Menu

Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Empang Pandan Kotogasib Tanami Pohon Pisang

Lina 11 Jan 2019, 19:52
Warga menanam pohon pisang di badan jalan yang rusak di Kotogasib/lin
Warga menanam pohon pisang di badan jalan yang rusak di Kotogasib/lin

RIAU24.COM -  SIAK - Warga Kampung Empang Pandan, Kecamatan Kotogasib, Kabupaten Siak, terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan. Mereka kesal karena jalan penghubung antar dusun tak kunjung diperbaiki.

Saat ini kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan yang memprihatinkan, terutama menuju ke Dusun Tanjung Sari.

Pantauan wartawan di lapangan, tampak pohon pisang yang ditanam di tengah jalan tepatnya di Dusun Tanjung Sari, Kampung Empang Pandan dengan berdiameter bervariasi tepat di depan perumahan.

Salah satu warga Man (38) mengatakan menanam pohon pisang di tengah jalan ini karena bentuk kekesalan atas kondisi jalan. Padahal jalan itu merupakan akses."Warga yang menanam pohon pisang itu atas bentuk kekesalan terhadap pemerintah daerah," kata Man kepada wartawan, Jumat (11/1/2019).

Parahnya lagi, lanjut warga lain apabila memasuki musim penghujan jalan yang sehari-hari dilintasi selain masyarakat juga anak-anak sekolah becek dan terdapat genangan air yang kedalamannya bisa mencelakakan pengguna sepeda motor.

"Setahu saya kampung kami ini jauh tertinggal pembangunannya dengan kampung lainnya yang exs transmigrasi," ungkap Ujang.

Sebelum dilakukan pemilihan kepala Daerah beberapa waktu lalu (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak)  dalam kampanye dilakukan kontrak politik.

"Namun hingga kini kok belum dibangun juga, padahal suara pemenang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Siak di kampung kami ini ya yang sekarang jadi Bupati dan wakil Bupati," katanya.

Lebih jauh kata warga lain kampung Empang Pandan merupakan salah satu kampung tertua dari extranmigrasi di daerah kotogasib.

"Harapan kita adalah perhatian dari pihak terkait, untuk membangun jalan itu butuh biaya yang tidak sedikit, kalau mengandalkan swadaya masyarakat sampai dimanalah kemampuannya," sebut Ujang.

Selain kondisi jalan yang memprihatinkan terdapat juga jembatan yang berada di wilayah Tanjung Sari nyaris rubuh tampak kondisinya sudah miring.

"Sewaktu-waktu jembatan itu akan rubuh karena sekarang sudah terlihat miring lantainya dan bentuknya dimakan usia," tandas Ujang.(***)

 

R24/phi