Menu

Ingin Turunkan Berat Badan? Ini Cara Rahasia yang Sesungguhnya

M. Iqbal 13 Jan 2019, 09:46
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Ketika merasa berat badan sudah naik, mengendalikan pola makan dan olahraga yang teratur menjadi cara untuk menurunkan berat badan.

Ternyata, peran olahraga tidak terlalu besar jika dibandingkan pemilihan asupan pangan. Apalagi olahraga terkadang menjadi alasan untuk makan lebih banyak dari porsi yang seharusnya.

"Yang selalu saya katakan adalah semua yang dimakan berdampak besar dalam usaha penurunan berat badan. Namun bukan berarti olahraga tidak penting bagi kesehatan. Olahraga penting untuk membangung kekuatan, massa otot, dan fleksibilitas. Olahraga juga bisa mencegah gangguan jantung, hipertensi, diabetes serta memperbaiki mood," ujat ahli nutrisi Lisa Drayer dilansir dari detik.com, Minggu, 13 Januari 2019.

Drayer menjelaskan, jumlah asupan kalori kerap lebih besar dibanding yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Akibatnya, kalori terus menumpuk dan berat badan tidak kunjung turun.

Pendapat tersebut juga didukung oleh peneliti Alexxai Kravitz dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, yang merupakan bagian dari National Institutes of Health.

Kravitz menjelaskan, ada 3 kegiatan yang paling banyak menggunakan energi dari hasil pengolahan asupan sehari-hari. Pertama adalah metabolisme basal yang menyediakan energi bagi tubuh untuk memompa darah, bernapas, dan menjaga fungsi otak.

Selanjutnya yakni pengolahan makanan dan aktititas fisik. Metabolisme basal menghabiskan 60-80 persen dari total energi, yang menyisakan 10-20 persen untuk kegiatan lainnya.

Riset dari Harvard Medical School mengatakan, jalan selama 30 menit dengan kecepatan 6,4 kilometer per jam dapat membakar sekitar 200 kalori.

Jumlah kalori ini cepat kembali ke tubuh hanya dengan makan 4 biskuit coklat, 1,5 scoop es krim, atau kurang dari 2 gelas minuman anggur. Olahraga lain yang bisa membakar 700 kalori bisa digantikan hanya dengan sepotong kue atau minuman kemasan.

Dengan riset tersebut, Drayer dan Kravitz menyarankan agar mengatur pola makan bila ingin menurunkan berat badan. Karena, sehabis olahraga bukan alasan untuk makan atau minum sepuasnya.

Selain itu saat sedang diet juga tidak perlu buru-buru atau merasa bersalah jika berat badan tak kunjung turun. Studi US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, berat badan yang turun 0,4-0,9 kilogram per minggu berdampak lebih baik dan bertahan lebih lama daripada yang langsung turun banyak.