Menu

Amerika Serikat Sebut Revolusi Islam Iran Gagal, Khamenei Sebut "Matilah Amerika"

TIM BERKAS 36 12 Feb 2019, 07:40
Foto. Internet
Foto. Internet

RIAU24.COM - Pemerintah Amerika Serikat menyebutkan selama empat dekade revolusi Islam di Iran gagal, negara adi daya tersebut membatalkan janjinya dengan negara itu.

"Sudah 40 tahun kegagalan itu, saat ini terserah rezim Iran untuk mengubah perilakunya dan terutama terserah kepada warga Iran untuk menentukan arah negara mereka," jelas penasehat keamanan nasional John Bolton dilansir dari laman cnnindonesia.

Jelang peringatan revolusi Iran, Washington akan mendukung keinginan rakyat Iran dan menjaga agar suara mereka di dengar.

Sebelumnya, ia sempat mencuitkan kalau terdapat kerumunan besar di Teheran yang berkumpul untuk merayakan revolusi 1979. 

Saat itu, pemimpin muslim Ayatollah Ruholla Khomeini mengakhiri pemerintahan kerajaan yang telah berdiri ratusan tahun. 

Presiden Iran, Hassan Rouhani menyerukan kepada rakyat Iran agar mereka melawan konspirasi yang melibatkan Washington.

Selama ini pemerintahan Trump berusaha melemahkan Iran dan pengaruh yang tidak stabil dari Teheran. 

Kedua negara ini sudah tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 1980. Trump juga mengeluarkan Amerika Serikat dari perjanjian internasional sebagai sanksi atas sikap Iran yang tidak menyerah terhadap ambisi nuklir negara itu.

Sebelumnya, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan rakyatnya akan berteriak "Matilah Amerika",  jika Washington terus melanjutkan kebijakan bermusuhan dengan negaranya.

"Selama Amerika melanjutkan kejahatannya, Iran tidak akan berhenti berteriak, 'Matilah Amerika!'" ucap Khamenei di depan pasukan angkatan udaranya dalam peringatan 40 Tahun Revolusi Iran, seperti dikutip situs resminya, Jumat (8/2).

Sumber : CNN