Menu

Masih Parah, Jerebu Beterbangan di Seluruh Penjuru Kota Dumai

R24/pno 15 Feb 2019, 10:30
Hingga Jumat 15 Februari 2019 pagi ini, jarak pandang di Kota Dumai masih terbatas karena tertutupi kabut asap. Foto: pno
Hingga Jumat 15 Februari 2019 pagi ini, jarak pandang di Kota Dumai masih terbatas karena tertutupi kabut asap. Foto: pno

RIAU24.COM -  DUMAI- Hingga hari ini Jumat 15 Februari 2019, kondisi Kota Dumai masih parah karena berselimutkan kabut asap, buntut dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi. Hal ini mengakibatkan udara di kota pelabuhan ini masih berada dalam kategori tidak sehat.

Kabut asap juga membuat jarak pandang jadi sangat terbatas. Selain itu, udara di Kota Dumai juga dipenuhi dengan jerebu, atau debu sisa pembakaran lahan. Jerebu tersebut beterbangan di mana-mana di hampir seluruh penjuru kota. Tak ayal, kondisi ini pun jadi keluhan warga.

Kondisi itu dibenarkan Agus Suprayitno, warga Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Menurutnya, sejak subuh tadi, kabut asap masih sangat terasa. Tidak hanya mengganggu pernapasan, pandangan mata juga jadi terasa pedih.

"Bahkan waktu saya pergi mengantar anak sekolah kabut asap masih tebal, mata terasa pedih, jarak pandang memang masih sebatas 300 meter," terangnya, kepada Riau24.com.

Ditambahkannya, dengan maraknya kabut asap saat ini, membuat anaknya mengalmai batuk-batuk disertai demam. Kondisi yang sama juga menimpa anak-anak lain yang tinggal di kawasan tempatnya menetap.

Sementara itu, Eci, Warga Kelurahan Jaya Mukti Dumai juga mengelukan jerebu yang masih beterbangan di Kota Dumai. Menurutnya, hal ini tentu sangat dikhawatirkan karena bisa berdampak pada terganggunya kesehatan.

Halaman: 12Lihat Semua