Menu

Pihak KLHK Sebut ada Penurunan Tindak Kejahatan Karhutla di Riau

M. Iqbal 22 Apr 2019, 19:42
Ngopi (Ngobrol Pintar) PWI Riau bersama Kemen LHK
Ngopi (Ngobrol Pintar) PWI Riau bersama Kemen LHK

RIAU24.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), menggelar kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) PWI Riau, Senin, 22 April 2019.

Pada kesempatan itu, Dirjen Penegakan Hukum KemenLHK Basio Ridho Sani sempat menjelaskan tentang pencapaian yang telah mereka lakukan selama ini. Dia mengatakan jika ada terjadi penurunan tindak kejahatan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Dia menjelaskan jika, ada penurunan hotspot khususnya di wilayah konsesi perusahaan yang terjadi jika dibandingkan dari tahun 2014 sampai 2019.

zxc1

"Hotspot memang ada, tapi jumlahnya sudah berkurang. Selain itu, adanya penegakan hukum kepada pelaku maupun perusahaan pembakar lahan yang memiliki efek jera untuk memberikan shock therapy," katanya.

Dia juga menjelaskan tentang adanya 601 kasus yang pihaknya bawa ke Pengadilan Negeri dan mengungkap 164 kasus untuk di fasilitasi oleh Kepolisian dalam penanganan kasus kehutanan. 

"Kita juga ada memberikan sanksi administrasi kepada 618 perusahaan yang tidak patuh dan melakukan gugatan perdata pada 21 perusahaan. 10 diantaranya sudah inkracht dengan nilai tembusan mencapai Rp 19 triliun," terang dia.
zxc2

Setidaknya, saat ini pihaknya telah menangani 2.677 pengaduan terkait kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan.

Untuk diketahui, acara yang berlangsung di Balai Pertemuan Gedung PWI Riau itu mengangkat tema "Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan". Acara itu pun juga diikuti ratusan wartawan dari berbagai media di Riau.

Pada acara itu, ada dua pemateri yang dihadirkan dalam Ngopi PWI Riau ini. Diantaranya adalah Dirjen Penegakan Hukum KemenLHK Basio Ridho Sani dan Guru Besar Perlindungan Hutan IPB Bambang Hero Saharjo.