Menu

Turki dan Rusia Akan Produksi Sistem Rudal S-500

Riko 19 May 2019, 13:29
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Turki dan Rusia akan bersama-sama memproduksi sistem pertahanan rudal udara S-500 generasi berikutnya. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan.

"Akan ada produksi bersama S-500 setelah S-400," kata Erdogan seperti dikutip dari Sindonews mengutip Deutsche Welle, Minggu 19 Mei 2019.

Erdogan pun dengan tegas Turki tidak akan membatalkan pembelian S-400 Rusia meski diancam sanksi oleh AS.

"Sama sekali tidak ada pertanyaan tentang (Turki) mengambil langkah mundur dari pembelian S-400. Itu adalah kesepakatan yang telah dilakukan," tegas Erdogan. 

Awal tahun ini, para pejabat AS mengatakan kepada Turki untuk membatalkan perjanjiannya untuk mengakuisisi S-400. Sistem pertahanan udara itu dikatakan tidak akan kompatibel dengan perangkat keras militer AS saat ini.

Washington juga menyuarakan kekhawatiran bahwa S-400 akan membahayakan jet tempur F-35, dengan mengatakan rencana Turki untuk membeli sistem pertahanan buatan Rusia itu sangat bermasalah.

Bulan lalu, AS menghentikan pengiriman peralatan terkait F-35 setelah Turki menolak untuk mundur dari kesepakatan S-400 dengan Rusia.

"AS mengoper bola di lini tengah sekarang, menunjukkan keengganan," kata Erdogan. 

"Tapi cepat atau lambat, kami akan menerima F-35. (AS) tidak mengirimkannya bukan pilihan," tukasnya.