Menu

Gara-gara Tawarkan Anjing, Hendropriyono Kembali Disentil

Siswandi 20 May 2019, 11:05
Saleh Partaonan Daulay
Saleh Partaonan Daulay

RIAU24.COM -  Pernyataan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, yang siap meminjamkan anjing-anjingnya kepada aparat jika aksi 22 Mei 2019 benar-benar terjadi dan berjalan brutal, terus disorot. Kal ini, sorotan datang dari jjuru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Partaonan Daulay.

Ia menegaskan, penawaran Hendroprioyono itu sama sekali tidak dibutuhkan. Pihaknya juga balik mengingatkan, sebaiknya Hendropriyono tidak ikut-ikutan mengurusi masalah keamanan.

"Tidak perlu pihak luar. Tidak perlu ada anjing. Kepolisian dan aparat keamanan sudah sangat cukup. Yang lain tidak usah ikut-ikutan," ujar  Saleh Partaonan Daulay, Senin 20 Mei 2019.

Tak hanya itu, Saleh juga balik menyentil Hendropriyono yang menurutnya dekat dengan pihak Istana, namun tidak memiliki posisi yang jelas dalam memberikan pernyataan.

"Pak Hendro itu kan sipil, sama dengan warga lainnya. Belakangan, banyak pernyataannya yang nadanya seakan masih menjabat. Walau dekat dengan Istana, namun tidak jelas kapasitas dan posisinya ketika memberikan pernyataan, termasuk soal tindakan pengamanan ini," ujarnya, dilansir detik.

Selain itu, Saleh menilai, pernyataan Hendropriyono itu seolah-olah merendahkan kemampuan aparat Kepolisian. Jika warga sipil diberi kewenangan untuk ikut campur masalah keamanan, politikus PAN itu khawatir warga lain juga akan menawarkan diri dan membuat keadaan menjadi berantakan.

Cukup Polisi
Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan, pihaknya menyambut baik niatan mantan Kepala BIN tersebut. Namun sejauh ini, belum ada tawaran tersebut.

"Ya itu cukup Polda aja. Polda Metro bisa digunakan Sabhara K9 (anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi)," jelas Dedi.

Sebelumnya, Hendropriyono memamerkan anjing-anjing peliharaannya. Dia mengatakan siap meminjamkan anjing-anjingnya ke aparat keamanan jika aksi 22 Mei 2019 benar-benar ada dan aksi itu ricuh. ***