Menu

Pengolahan Air Gambut Kundur Diproyeksikan Jadi AMDK

Ahmad Yuliar 20 May 2019, 16:28
Bupati,  Drs H Irwan MSi bersama Sutrisno melihat kapasitas air bersih dalam tanki di Desa Kundur,  Kecamatan Tebingtinggi Barat belum lama ini/ADV
Bupati, Drs H Irwan MSi bersama Sutrisno melihat kapasitas air bersih dalam tanki di Desa Kundur, Kecamatan Tebingtinggi Barat belum lama ini/ADV

RIAU24.COM -  KUNDUR – Asa baru muncul bagi masyarakat Desa Kundur Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dalam mendapatkan air bersih. Setelah Pemerintah Desa (Pemdes) Kundur berhasil memproduksi air bersih. Apalagi, bisa langsung diminum.

Sejak tahun 2017 lalu, Pemerintah Desa Kundur mendapatkan bantuan peralatan pengolahan air gambut dari Kementrian Desa. Sehingga, air gambut yang ada di desa tersebut bisa digunakan. Baik kebutuhan air untuk mencuci dan mandi, maupun untuk kebutuhan air minum.

Pengelolaan air bersih dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha Sejati. Mereka baru memproduksi air layak minum dengan kemasan galon. Air tersebut diberi merek Salwa. Sehari waktu produksi mesin maksimal hanya 8 jam sehari dan menghasilkan sebanyak 100 galon perhari.

Pj Kepala Desa Kundur, Miswanto mengatakan, air minum yang diproduksi tidak kalah dengan air minum galon yang biasa diproduksi. Hal itu dikarenakan air yang diolah berasal langsung dari mata air, hanya saja sudah bercampur dengan tanah gambut.

"Air galon lain itu biasa air hujan, kualitas kadar asamnya masih ada, kalo ini dijamin hampir sama dengan ar gallon merek Aqua, pH 6, sehingga lebih segar," ungkapnya.

Ia mengatakan ada sebanyak 3 orang ditugaskan mengelola BUMDes tersebut. Dimana 2 orang teknisi dan 1 orang untuk pemasaran.

Halaman: 12Lihat Semua