Menu

Diduga Ikut Aksi 21-22 Mei, Anak Saroh Hilang

Khairul Amri 23 May 2019, 19:52
Foto. Internet
Foto. Internet

RIAU24.COM - Pasca kerusuhan pada aksi 21-22 Mei di Jakarta yang saat ini sudah mulai kondusif, meninggalkan banyak cerita dari peristiwa tersebut.

Pada aksi tersebut delapan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, dan telah dilarikan ke beberapa rumah sakit di Jakarta.

Ada seorang lelaki paruh baya bernama Saroh mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Untuk mencari anaknya yang sejak dua hari lalu tidak ada kabar.

Anaknya yang bernama Dian Masyhur yang ikut di dalam aksi 22 Mei, dikabarkan hilang kontak sejak kemarin dan hingga kini masih belum mendapatkan kabar tentang keberadaan puteranya itu.

"Kan dari kemarin belum pulang, takutnya dia ngikut (aksi 22 Mei), kan kita enggak tahu, gitu," kata Saroh di RSUD Tarakan, dilansir dari Cnnindonesia, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Saroh mengungkapkan anak bungsunya itu sempat berpamitan untuk mengikuti acara pengajian pada Rabu kemarin di daerah Petamburan sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, sejak pukul 10.00 WIB, puteranya itu tak bisa dihubungi.

"Enggak bilang dia, enggak ikut demo dia," ujarnya. Sementara itu, kakak Dian, Muhidin menuturkan bahwa adiknya itu sempat mampir ke rumah saudaranya untuk meminjam helm.

Selain itu, dikatakan Muhidin, dirinya mendapat informasi bahwa adiknya sempat mengirim pesan lewat WhatsApp kepada temannya dan mengatakan sedang berada di Petamburan.

"Infonya sih WhatsApp-an sama temannya posisi lagi di lokasi, di Petamburan," ucap Muhidin.

Muhidin juga menyampaikan dari informasi yang diperolehnya, Dian pergi bersama temannya. Saat ini, sambung Muhidin, teman dari Dian tersebut juga masih belum bisa dihubungi.

Lebih lanjut, Saroh dan Muhidin menyebut bakal terus mencari keberadaan Dian. Sebab dari daftar nama korban di RSUD Tarakan, nama Dian tidak tercantum di dalamnya.

Sumber : cnnindonesia.com