Menu

Alfedri Optimis, Festaval Nusantara di Siak Tahun Depan Tak Kalah Semarak

Lina 25 Jun 2019, 11:32
Bupati Alfedri saat mengikuti mengikuti pelaksanaan Festival Pusaka Nusantara ke VII di karangasem Bali, /lin
Bupati Alfedri saat mengikuti mengikuti pelaksanaan Festival Pusaka Nusantara ke VII di karangasem Bali, /lin

RIAU24.COM -  SIAK - Serah terima jabatan Ketua Presidium JKPI, Alfedri Optimis Festival Pusaka Nusantara VIII dan Rakernas JKPI 2020 di Siak mendatang tak kalah semarak.

Setelah melihat langsung dan mengikuti pelaksanaan Festival Pusaka Nusantara ke VII di karangasem Bali, Bupati Alfedri optimis Negeri Istana juga mampu menjadi tuan rumah helat kebudayaan tingkat nasional yang dirangkai dengan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia Tahun 2020 mendatang di Kota Pusaka Siak Sri Indrapura.

Dalam pelaksanaan rakernas JKPI tahun ini yang dibuka secara resmi Ketua Dewan Presidium JKPI Bupati Karangasem itu, Bupati Siak Alfedri memaparkan beberapa kesiapan Siak untuk menjadi tuan rumah pelaksana Festival Pusaka Nusantara ke VIII dan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2020.

"Setelah melihat seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Karangasem, Pemkab Siak siap meriahkan Festival Pusaka Nusantara di Siak Sri Indrapura tahun depan", kata Alfedri saat memimpin pelaksanaan Rakernas JKPI di Villa Taman Surgawi Karangasem.

Pemkab Siak kata dia, akan menggabungkan pelaksanaan Pawai Budaya Internasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Kabupaten Siak dengan iven Pawai Budaya Nusantara Jaringan Kota Pusaka Indonesia.

"Untuk lebih memperkenalkan Sungai Siak sebagai sungai terdalam di Indonesia, kami berencana melaksanakan parade budaya di Sungai Siak" ucapnya.

Selain itu, pemimpin Negeri Istana itu juga mengatakan jajarannya akan melaksanakan sosialisasi kebudayaan bagi pelajar di Kabupaten Siak, dan akan meminta setiap anggota JKPI yang hadir untuk memberikan pengajaran keberagaman budaya di Indonesia pada tiap-tiap sekolah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Asfarinal mengatakan bahwa jika ingin pelaksanaan FPN dan Rakernas JKPI lebih meriah tahun ketahun, harus ada hal ikon atau unit baru yang diciptakan.

"Saya berharap di Siak nantinya akan ada hal unik baru yang ditampilkan, sehingga akan menjadi kesan tersendiri bagi anggota JKPI yang lainnya", kata lelaki yang kerap dipanggil Nanang itu.

Kemudian, ketika pelaksanaan Pawai Budaya Nusantara di Siak, JKPI juga berencana akan meluncurkan secara resmi Mars JKPI, dan dinyanyikan secara resmi di Siak untuk pertama kalinya.

Dalam Rakernas JKPI Tahun 2019 tersebut, juga dilaksanakan serahterima secara resmi jabatan Ketua Dewan Presidium JKPI dari Bupati Karangasem ‎I Gusti Ayu Mas Sumatri, kepada Bupati Siak Alfedri.

JKPI sendiri adalah suatu organisasi di antara pemerintah kota dan kabupaten yang mempunyai keanekaragaman pusaka alam dan atau pusaka budaya (tangible dan intangible). Tujuan utama dari organisasi ini adalah untuk bersama-sama melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar pembangunan masa depan.

Melalui serangkaian bentuk kerjasama diantara kota-kota yang mempunyai pusaka alam dan pusaka budaya dan JKPI juga berupaya mendukung anggotanya untuk dapat menjadi anggota kota pusaka dunia.

“Tujuan keikutsertaan kita dalam JKPI juga terkait upaya organisasi dalam melestarikan pusaka bersama para pemangku kepentingan, mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya yang positif dalam kehidupan bermasyarakat Inventarisasi kekayaan warisan pusaka dari anggota JKPI, mengembangkan pemahaman keberagaman alam  dan  budaya untuk memperkuat NKRI, dan sebagai wadah promosi Pusaka yang ada bagi para anggotanya” kata Sekretaris Daerah Tengku Said Hamzah yang turut mendampingi Bupati Alfedri dalam rakernas tersebut.

Hamzah juga menyebut sebagai anggota JKPI, Kabupaten Siak sudah mulai merasakan manfaat keikutsertaan dalam organisasi kota pusaka itu dengan ikut sertanya JKPI memfasilitasi upaya mendapatkan anggaran melalui kementerian terkait dalam membangun atau merenovasi bangunan pusaka bersejarah di Kabupaten Siak.

“Teman-teman JKPI juga membantu memfasilitasi anggaran pusat untuk pemugaran Bangunan Tangsi Belanda di mempura dan lanskap halaman, selain itu kita juga dibantu penyiapan blue print pengembangan Kota Pusaka Siak Sri Indrapura” kata dia.

Kata dia, memang menjadi salah satu maksud dari pembentukan organisasi JKPI adalah adanya upaya fasilitasi JKPI kepada para kabupaten dan anggota dalam melakukan perbaikan peninggalan pusaka, serta kolaborasi bersama untuk promosi potensi wisata baik didalam maupun luar negeri.***


R24/phi/lin