Menu

BPBD Kepulauan Meranti Dapat Tambahan 2 Unit Mobil Pemadam Mini

Ahmad Yuliar 4 Jul 2019, 17:52
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kepulauan Meranti,  M Edy Aprizal/mad
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, M Edy Aprizal/mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, mendapatkan tambahan sebanyak dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) mini atau slip on. Saat ini, sedang dilakukan proses pengadaannya.

Kepala BPBD, M Edy Aprizal mengaku untuk memaksimalkan peran Damkar sangat membutuhkan tambahan armada. Khususnya untuk mengatasi kebakaran bangunan dan lahan diwilayah Ibukota, Selatpanjang.

“Sudah lama kita megusulkan agar bisa mendapatkan tambahan armada. Karena saat in kita megalami kekurangan,” ucapnya.

Edy mengatakan jumlah Mobil Damkar saat ini sebanyak dua unit. Dimana satu unit, selalu mengalami kerusakan.

“Dua unit mobil baru nantinya merupakan mobil double cabin yang dimodifikasi memiliki mesin dan tangki air berkapasitas terbatas. Dengan adanya mobil ini akan bisa membantu proses pemadaman gedung dan lahan yang memiliki akses jalan kecil,” ujarnya.

Ia berharap pengadaan mobil Damkar baru ini bisa dilakukan secepatnya. Karena keberadaannya sangat dibutuhkan.

“Dengan tambahan dua unit mobil Damkar mini ini nantinya, maka jumlah kendaraan untuk menunjang proses pemadaman sebanyak 5 unit. Dimana dua unit mobil damkar ukuran sedang, ditambah dua unit mobil damkar ukuran mini dan satu unit mobil rescue,” rinci Edy.

Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan SE berharap agar BPBD tidak hanya mengadakan armada saja. Tetapi bagaimana bisa menganggarkan biaya perawatan atau maintenance. Supaya seluruh peralatan selalu dalam kondisi baik.   

“Kami berharap seluruh armada bisa dirawat dengan baik. Karena sangat dibutuhkan saat terjadi kebakaran,” ujarnya.

Politisi PAN itu juga menginginkan BPBD dapat semakin meningkatkan peran dan fungsinya dalam mengatasi bencana didaerah. Agar pelayanan terhadap masyarakat bisa semakin meningkat.

“Kebutuhan terhadap peralatan yang ada di BPBD sangat tinggi dan tidak bisa ditunda-tunda. Terutama saat terjadi kebakaran,” tambahnya.***


R24/phi/mad