Menu

Tampil di Tingkat Nasional, Azhar: Kopdagrin akan Perkenalkan Batik Kuansing

Replizar 5 Jul 2019, 18:04
Kadis Kopdagrin Drs. Azhar, MM/zar
Kadis Kopdagrin Drs. Azhar, MM/zar

RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Saat ini batik asal Kabupaten Kuantan Singingi, sudah mulai eksis dan dipakai oleh masyarakatnya. Akan tetapi masih sangat perlu diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Untuk menuju ke arah tersebut, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin), yang bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Riau akan memakai baju batik Kuansing pada pameran yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pada Oktober mendatang.

"Pada Pameran tingkat Nasional, yang diikuti seluruh kabupaten/kota di Indonesia, para penjaga stand pameran akan memakai baju batik asal Kuansing," ungkap Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.Si kepada Riau24.Com, Jumat (5/7).

"Ini sudah diagendakan dan sesuai arahan Kadis Kopdagrin Provinsi Riau kepada Kadis Kopdagrin Kuansing, agar memakai baju batik Kuansing pada saat pameran tingkat Nasional, yang akan berlangsung di Jakarta pada bulan Oktober mendatang," Paparnya.

Selain itu, katanya, mulai bulan September mendatang, seluruh Pegawai Dinas Kopdagrin Kuansing akan menggunakan baju batik Kuansing."Kita juga harapkan agar penggunaan baju batik Kuansing, dapat diberlakukan juga kepada seluruh Pegawai Pemkab Kuansing," ujarnya.

Ini tentu saja bertujuan, dalam rangka membantu dan mendukung batik Kuansing, yang sekaligus untuk mempromosikannya,." Siapa lagi yang akan memperkenalkannya, kalau bukan dimulai dari kita," ujarnya balik bertanya.

Seharusnya, budaya memakai baju batik secara nasional, juga dimanfaatkan oleh para ASN Pemkab Kuansing maupun masyarakat, dengan memakai baju batik Kuansing, khususnya pada hari Jumat maupun dalam perayaan seperti Hari Jadi Kuansing, MTQ, Idul Fitri dan sebagainya.

Ketika ditanyakan, apa saja motif yang ditampilkan dalam baju batik Kuansing tersebut. Menurutnya, ada yang ber motif jalur, motif calempong, motif cipuik ba iring, motif perahu baghanduang, motif pendayung, motif paku dan sebagainya.

"Beberapa waktu lalu, kita juga sudah melakukan pelatihan tenaga pembatik sebanyak 70 Orang, dan ke depannya juga akan ada " Program Kampung Batik," pungkasnya.***


R24/phi/zar