Menu

Pemkab Kuansing Promosikan Pacu Jalur di Kota Bukittinggi

Replizar 13 Jul 2019, 21:23
Wabup Kuansing H. Halim, Sekda H. Dianto Mampanini, Wakil Walikota Bukit Tinggi, Irwandi/zar
Wabup Kuansing H. Halim, Sekda H. Dianto Mampanini, Wakil Walikota Bukit Tinggi, Irwandi/zar

RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi mempromosikan pariwisata Kuansing ke Kota Bukittinggi, di Hotel Novotel Bukit Tinggi, Jumat 12/7) malam.

Salah satu penekanan pariwisata yang dipromosikan adalah pacu jalur. Promosi yang dikemas dalam bentuk launching Pariwisata Kuantan Singingi, yang ditaja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing ini, diharapkan bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuansing, khususnya wisatawan asing.

Dihadiri Wabup Kuansing H Halim, Wakil Walikota Bukittnggi Irwandi, Sekda H. Dianto Mampanini, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus ketua Dekranasda Kuansing Hj. Emi Safitri Mursini, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Indra Suandi  beserta jajaran, pengurus Dekranasda Kuansing dan para pengusaha (bergerak di bidang kepariwisataan) yang ada di Kota Bukit Tinggi.

"Kami ingin membawa turis asing ke Kabupaten Kuansing, oleh karena itu kami juga ingin belajar ke Bukittinggi, bagaimana cara membawa turis mancanegara," ungkap Wakil Bupati  Kuansing H. Halim dalam sambutannya.

Dikatakannya, Untuk penyelenggaraan iven Pacu Jalur, saat ini peserta Pacu Jalur masih mayoritas berasal dari daerah Riau, dan diharapkan tahun-tahun berikutnya bisa diikuti oleh peserta dari mancanegara.

"Mungkin tahun depan akan kami undang atlet mancanegara, atau membuat terobosan baru agar atlet dari luar negeri bisa mengikuti kegiatan ini," ujarnya.

Saat ini, katanya, iven Pacu Jalur merupakan tradisi yang sudah berjalan semenjak 116 tahun yang lalu, dan tetap dipertahankan hingga saat ini. Saat Pacu Jalur, ada sekitar 300 ribu hingga 400 ribu pengunjung yang datang ke Kuansing.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing Indra Suandy menyampaikan, saat ini pihaknya sudah membuat kalender Pariwisata Kuansing selama satu tahun ke depan yang berisikan berbagai Destinasi Wisata Kuansing yang layak untuk dikunjungi, seperti Air Terjun, Air Panas, Rumah Adat, Silat Pangean, Perahu baganduang hingga Pacu Jalur.

Sehubungan dengan banyaknya pengunjung saat Pacu Jalur, seperti yang disampaikan Wabup Halim tersebut, diharapkan bisa menjual Budaya dan Pariwisata Kuansing. Sehingga Kuansing bisa tetap menjadi tujuan wisata, meski tidak di saat iven Pacu Jalur.

Sekda Kuansing Dianto Mampanini juga menyebutkan Jalur merupakan sebuah perlombaan dayung di sungai Kuantan, yang digelar di beberapa kecamatan yang dikelompokkan dalam format rayon, selanjutnya pada pelaksanaan event puncak untuk tingkat nasional diselenggarakan di kota Teluk Kuantan, ibu kota Kabupaten Kuansing. Untuk tahun ini, Pacu Jalur akan digelar mulai tanggal 21 hingga 25 Agustus.

"Jalur (perahu) adalah sebuah sampan panjang yang berasal dari sebatang kayu tanpa sambungan, dengan panjang berkisar 30 hingga 40 meter, dengan kapasitas 50 hingga 60 orang," paparnya.

Untuk masing-masing jalur setiap tahunnya ada sekitar 200-an tim yang ikut, yang berarti ada sekitar 10 hingga 12 ribu atlet yang ikut dalam Pacu Jalur. Untuk itu, Kota Bukittinggi atau dari daerah mana saja, bisa menjadi peserta kegiatan ini, sehingga tidak hanya sebagai penonton, tapi juga bisa merasakan sensasi Pacu Jalur tersebut.

Sementara itu, Ketua DPC ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) Bukittinggi, M. Subari menyambut baik kehadiran Pemkab Kuansing ke Bukittinggi.

"Ini menarik perhatian kami, karena menambah koleksi paket wisata yang bisa kami tawarkan ke wisatawan. Namun sebelum menjual, kami ingin melihat secara langsung ke sana, mulai akses jalannya, rumah makannya, penginapannya dan objek wisata pendukung lainnya," ujarnya.

Menurutnya, banyak potensi wisata dari Event Pacu Jalur ini, namun promosi kegiatan sangatlah minim."Kami berharap ada undangan khusus dari Pemkab Kuansing, yang mengundang pelaku pariwisata Bukittinggi dan Sumbar pada umumnya. Untuk mempermudah menjual paket wisata, kami nantinya bisa saja bekerja sama dengan agen lokal, rumah makan dan penginapan di sana," ungkap M.Subari

Sementara Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi juga memberikan masukan ke  Pemkab Kuansing, untuk dapat memanfaatkan rumah tradisional milik warga menjadi home stay. Sehingga warga sekitar, juga ikut merasakan dampak event besar Pacu Jalur.

"Namun fasilitasnya harus standar, mulai toiletnya, kamar mandinya, kebersihan, kenyamanan dan yang lain sebagainya harus memuaskan," pesan Irwandi.***


R24/zar