Menu

Bakar Sampah Untuk Menanam Kedelai, Seorang Warga Inhu Ditangkap

Elvi 17 Jul 2019, 09:37
Pujo Sugiono (33) warga Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diamankan jajaran Polsek Kuala Cenaku/azi
Pujo Sugiono (33) warga Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diamankan jajaran Polsek Kuala Cenaku/azi

RIAU24.COM -  INHU - Pujo Sugiono (33) warga Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diamankan jajaran Polsek Kuala Cenaku, karena membakar sampah dedaunan untuk menanam kedelai dan apinya menjalar sehingga membakar lahan kurang lebih 3 hektare, pada Jumat 12 Juli 2019.

Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting SIK saat dikonfirmasi melalui Ps Paur Humas Aipda Misran, Selasa 16 Juli 2019 mengatakan bahwa penangkapan pelaku berawal pada Jumat 12 Juli 2019 sekira pukul 16.00 WIB di dapat informasi melalui Bhabinkamtinmas bahwa telah terjadi kebakaran lahan di SP. 2 Desa Rawa Sekip.

"Mendapat informasi tersebut, Kapolsek beserta Kanit Reskrim dan 5 orang anggota menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan benar  menemukan adanya kebakaran lahan,” jelas Misran.

Lahan yang terbakar tersebut adalah tanah yang ada tanaman kelapa sawit dengan luas lebih kurang tiga hektare.

“Pemadaman dilakukan oleh warga masyarakat sebanyak 20 orang, personil Polsek Kuala Cenaku sebanyak lima orang dan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 15 orang,” terangnya.

Selanjutnya, Kapolsek Kuala Cenaku memerintahkan Unit Reskrim melakukan penyelidikan siapa pelaku pembakaran lahan, dan diketahui bahwa pelaku pembakaran lahan adalah Pujo Sugiono (33) warga Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cenaku.

Kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka oleh Unit Reskrim Polsek Kuala Cenaku dirumahnya. Pada saat ditangkap tersangka tidak melakukan perlawanan.

Setelah ditangkap, tersangka dibawa ke Mapolsek Kuala Cenaku untuk diinterogasi, berdasarkan keterangan tersangka diketahui bahwa dirinya melakukan pembakaran sejak Kamis 11 Juli 2019 sekitar pukul 09.00 WIB.

Awalnya dia melakukan pembakaran terhadap sampah, dedaunan, ranting  di kebun tersebut untuk rencananya mau menanam kacang kedelai, kemudian setelah sore hari memadamkan api tersebut.

Kemudian pada Jumat sekira pukul 09.00 WIB, Pelaku kembali melakukan pembakaran sampah, dedaunan, ranting dilahan tersebut. Lalu, sekira pukul 11.00 WIB, Pelaku pulang untuk salat Jumat, dan sekira pukul 14.00 WIB ketika dia kembali ke kebun, karena cuaca panas dan angin kencang serta tanah yang terbakar adalah jenis gambut, maka  api sudah besar dan tidak terkendali.

“Api menjalar membakar areal kebun sekitar 3 hektar yang menimbulkan kobaran api dan asap yang banyak,” pungkas Misran.***


R24/phi/azi