Menu

Mengenaskan, Presenter TVRI Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dalam Selokan

Siswandi 21 Jul 2019, 16:30
Polisi mengangkat kantong jenazah seorang PNS Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Abu Saila alias Aditya yang ditemukan tewas di selokan rumah warga di Kendari. Foto: int
Polisi mengangkat kantong jenazah seorang PNS Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Abu Saila alias Aditya yang ditemukan tewas di selokan rumah warga di Kendari. Foto: int

RIAU24.COM -  Seorang presenter Lembaga Penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) bernama Abu Saila alias Aditya, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasad pria yang juga PNS di Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, ditemukan terbaring bersimbah darah dalam selokan di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Minggu 21 Juli 2019.

Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, ternyata pihak keluarga sudah mengabari ke pihak Kepolisian, kalau korban tak kunjung pulang ke rumah sejak Sabtu malam kemarin.

Saat ditemukan, kondisi mayat tampak berlumuran darah. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusukan di bagian perut, dahi dan lengannya. Ketika itu, ia menggunakan celana pendek warna krem dan kaos warna hitam. Sedangkan di bagian tangan kanan korban masih menggunakan jam tangan.

Dilansir kompas, mayatnya pertama kali ditemukan Dija (40), warga sekitar. Menurutnya, ia tak sengaja melihat mayat korban. Awalnya ia melihat ada yang aneh dalam selokan di pinggir jalan. Setelah didekati, ternyata sesosok tubuh tak bernyawa sudah berlumuran darah.

"Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ungkapnya.

Setelah menerima laporan, Sejumlah anggota polisi dari Polres Kendari dan Polsek Mandonga, langsung turun dan memeriksa tubuh jenazah. Petugas juga menyisir lokasi di sekitar tubuh korban untuk mencari barang bukti dan barang milik korban. Sedangkan mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.

Korban Pembunuhan
Menurut Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi, pihaknya menduga korban adalah korban pembunuhan.

"Saya sudah lihat kondisi tubuh jenazah, diduga pembunuhan. Di tubuhnya ada tusukan, robek di bagian perut, dahi dan jari tangan. Diduga pembunuhan, tapi kami masih lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," terangnya.

Ditambahkannya, sebelum ditemukan tewas, istri korban bernama Yuliati sudah terlebih dahulu melapor ke Polsek Baruga, bahwa suaminya tidak pulang ke rumah sejak semalaman.

Korban sempat pamit ke istrinya untuk membayar paket Indihome via ATM dengan menggunakan mobil Avanza sekitar pukul 20.00 Wita. Namun hingga pukul 01.00, Minggu dini hari, korban belum juga pulang ke rumah dan nomor ponselnya tidak aktif saat dihubungi. Sehingga istri bersama ketua RT BTN Beringin Lepo-lepo, Kendari, melaporkan hal itu ke Polsek Baruga.

"Mobil korban kami temukan di depan SMA 9 Kendari atau Benubenua Jalan Diponegoro, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat atau sekitar 5 kilometer dari TKP temuan jasad korban. Petugas kami sudah mengamankan mobil tersebut," terangnya lagi.

Saat ini jenazah Aditya sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra. Istri korban tampak terpukul, dan terus menangis. Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. ***