Menu

Iran Tangkap Belasan Agen CIA Amerika Serikat, Sebagian Mata-mata Sudah Dieksekusi

Riki Ariyanto 23 Jul 2019, 07:20
Iran menangkap belasan orang yang dituduh sebagai agen CIA dan telah menghukum mati beberapa di antaranya (foto/int)
Iran menangkap belasan orang yang dituduh sebagai agen CIA dan telah menghukum mati beberapa di antaranya (foto/int)

RIAU24.COM -  Selasa 23 Juli 2019, Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Republik Islam Iran terus meruncing. Apalagi baru-baru ini Otoritas Iran mengumumkan telah menangkap 17 mata-mata yang diduga bekerja untuk Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

zxc1

Tidak hanya menangkap, Iran katakan beberapa orang yang dituduh sebagai mata-mata CIA sudah dihukum mati atau dieksekusi. Dilansir dari okezone, televisi pemerintah Iran bahkan menerbitkan foto-foto yang menunjukkan para agen CIA yang ketahuan dan dianggap sebagai mata-mata.

Pada sebuah pernyataan yang dibacakan televisi pemerintah, Kementerian Intelijen menyebut 17 mata-mata telah ditangkap dalam periode 12 bulan, sampai Maret 2019.

zxc2

Sebenarnya pengumuman seperti itu tidak biasa di Iran. Bahkan sering kali dilakukan hanya untuk konsumsi domestik. Namun Iran juga bisa melakukan itu dalam situasi perselisihan dengan Barat yang bisa menimbulkan konfrontasi militer langsung.

"Mata-mata yang diidentifikasi dipekerjakan di pusat-pusat sektor swasta yang sensitif dan vital di bidang ekonomi, nuklir, infrastruktur, militer dan siber... di mana mereka mengumpulkan informasi rahasia," sebut Kementerian Intelijen Iran dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.

Hanya saja setelah pengumuman itu, Amerika Serikat (AS) khususnya CIA beou memberikan keterangan resmi.

Sebagai informasi baik Amerika Serikat (AS) dan Iran sepekan ini terlibat konflik dimana AS menuduh Iran bertanggungjawab atas serangan kapal tanker di dekat Selat Hormuz, jalur perdagangan minyak global yang paling penting. Tuduhan tersebut langsung dibantah Iran, dan balik menuduh bahwa itu konspirasi oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sendiri.

Tidak hanya dengan Amerika Serikat, Iran kini berselisih dengan Inggris hang menyita kapal tangker Iran di Gibraltar. Respon atas sikap Inggris itu, pihak Iran kemudian membalas dengan menahan satu kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, di Selat Hormuz pada Jumat pekan lalu.