Menu

Jika Mau Sembuh, Penderita Tb Harus Disiplin

Ahmad Yuliar 30 Jul 2019, 21:04
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM -   SELATPANJANG – Tuberculosis (Tb) merupakan salah satu penyakit mematikan. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya.

Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50 persen orang yang terinfeksi bisa meninggal.

Dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti, Riau, pada tahun ini, penderita Tb masih zero alias nol. Namun, untuk kasus lanjutan yakni, Tb resisten obat atau Mas Dragt Resistance (MDR) sudah 2 kasus tercatat di Kabupaten termuda di Provinsi Riau itu.

Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Diskes, Muhammad Fakri. Menurutnya penanganan penyakit Tb dengan resisten obat ini sangat berat. Jika penderita tidak disiplin, maka kemungkinan terburuk sangat berpotensi untuk terjadi.

“Jadi penanganan terhadap penderita MDR ini harus lebih intensif dari Tb biasa. Jika Tb biasa hanya rutin memakan obat selama 6 bulan, untuk MDR minimal setahun tidak boleh telat minum obat. Selain itu, penderita MDR juga harus disuntik setiap hari. Bahkan, petugas kesehatan wajib mengecek kondisi pasien setiap hari. Kalau mau sehat, memang wajib disiplin,” terangnya.

Menurutnya, kasus terjadinya MDR di Meranti akibat lalai. Mereka yang sebelumnya menderita Tb merasa sudah sehat dan tidak mengecekkannya lagi ke fasilitas kesehatan setelah 6 bulan minum obat secara rutin, tanpa menyadari masih menderita. Karena dibiarkan berlarut, akhirnya menjadi MDR atau TB dengan resisten obat.

Halaman: 12Lihat Semua