Menu

Bikin Heboh, 4 Unicorn Kebanggaan Jokowi Diklaim Milik Singapura, Begini Penegasan Bukalapak

Siswandi 31 Jul 2019, 11:32
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan membanggakan Indonesia memiliki empat unicorn, yakni Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Namun belakangan, keberadaan 4 unicorn tersebut mendadak buat heboh. Hal itu dipicu pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, yang mengatakan keempat unicorn itu diklaim bukan milik Indonesia berdasarkan riset Google dan Temasek.

Terkait hal itu, pihak Bukalapak akhirnya memberikan respon. Seperti ditegaskan Kepala Komunikasi Korporat Bukalapak, Intan Wibisono, mereka adalah perusahaan asli Indonesia dan bukan milik Singapura sebagaimana klaim riset Google dan Temasek.

"Yang jelas, Bukalapak adalah perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia," tegasnya, Selasa 30 Juli 2019 malam.

Dilansir viva yang merangkum antara,  Intan menegaskan, sejak awal berdirinya, Bukalapak berkomitmen untuk memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia.

        
Sedangkan terkait pernyataan Kepala BKPM Thomas Lembong yang menyebut empat startup berlabel unicorn berasal dari Singapura, Intan belum bisa berkomentar. Ia mengaku masih menantikan penjelasan lebih lanjut tentang riset Google dan Temasek.

Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Lembong menyatakan empat unicorn Indonesia diakui Singapura, berdasarkan riset Google dan Temasek. Pernyataan itu muncul karena para unicorn mendapatkan pendanaan lewat Singapura dan induk perusahaan terdapat di sana.

Investasi yang diumumkan tersebut masuk dalam bentuk investasi ke induk unicorn di Singapura kemudian masuk ke Indonesia dalam bentuk pembayaran langsung seperti ke sejumlah vendor perusahaan iklan atau sewa kantor.

“Di laporan (Google dan Temasek) disebutkan Indonesia ada nol (perusahaan unicorn) dan Singapura 4 (perusahaan),” ujar Thomas di Jakarta, Selasa 30 Juli 2019.

Untuk diketahui, unicorn adalah istilah bagi perusahaan rintisan (startup) yang valuasinya telah mencapai 1 miliar dollar AS. Dilansir kompas, saat ini Indonesia memiliki 4 perusahaan unicorn. Yaitu Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.

Gojek sendiri, telah menyandang status decacorn, naik kelas dari unicorn, belum lama ii. Decacorn adalah sebutan bagi perusahaan teknologi yang valuasinya telah mencapai 10 miliar dollar AS ke atas.

Keberhasilan Gojek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut. Pemberi modal untuk Gojek datang dari luar negeri maupun dalam negeri. Mereka antara lain adalah Google, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, Meituan Dianping.

Bukalapak pun menunjukkan ambisinya untuk menjadi decacorn. Founder dan CEO Bukalapak Ahmad Zaky menuturkan, Bukalapak menunjukkan pertumbuhan positif tahun lalu, yakni 3 kali lipat. Karena itu, ia berharap Bukalapak bisa menjadi decacorn kedua di Indonesia. Namun, Zaky masih tertutup terkait berapa valuasi Bukalapak saat ini. ***