Menu

Pulau Bengkalis Dilanda Kemarau, Warga Harus Rela Beli Air dan Ngambil Air Merah untuk Dikonsumsi

Dahari 20 Aug 2019, 15:39
Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau ini/hari
Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau ini/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Warga masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya di pulau Bengkalis kesulitan mendapat air bersih pasca dilanda  kemarau selama dua bulan.

Sulitnya air bersih tersebut, membuat masyarakat harus mengambil air merah dari tanah gambut untuk dikonsumsi, seperti digunakan untuk mandi, nyuci baju, minum dan untuk memasak.

"Memang kemarin sempat hujan tapi tidak begitu deras. Dan sekarang air hujan itu sudah habis, mau tidak mau kami mengambil air merah dari tanah gambut untuk dikonsumsi dan untuk mandi,"ungkap Abdullah warga Bengkalis, Selasa 20 Agustus 2019.

Senada juga disampaikan Siti Maryam salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Damon Bengkalis. Selama musim kemarau ini, ia memang mengkonsumsi air galon yang dibeli dari kedai-kedai harian.

"Selama musim kemarau ini, kami memasak menggunakan air galon. Ya mau tidak mau harus seminggu sekali beli air. Kalau untuk mandi, masih ada sedikit air bak. Dan yang kami bingung kan saat mau mencuci baju, jadi air harus sangat hemat digunakan dirumah, semoga cepat hujan ya amin,"ungkap Siti kepada media ini.

Sementara itu, juga diutarakan Lina warga Jalan Ahmad Yani Bengkalis. Lina mengatakan bahwa dia untuk setiap harinya harus mengupah orang untuk mengambil air untuk digunakannya.

Halaman: 12Lihat Semua