Menu

Rusia Bersumpah Tidak Akan Duduk Diam Terkait Tes Rudal Terlarang AS

Riko 25 Aug 2019, 15:51
AS uji coba rudal terlarang
AS uji coba rudal terlarang

Mikhail Khodarenok, pensiunan kolonel pasukan pertahanan udara, mengatakan bahwa Rusia mungkin juga akan berusaha memulihkan unit rudal taktis yang sebelumnya dibubarkan di bawah Perjanjian INF.

"Misalnya, beberapa brigade rudal garis depan yang dipersenjatai dengan rudal jelajah darat akan dikerahkan...dan semuanya tidak akan melebihi anggaran militer yang ada," katanya, menawarkan solusi.

Pakar militer itu juga yakin Moskow akan segera melakukan peluncuran rudal jelajah yang mirip dengan Tomahawk. Kandidat yang paling mungkin adalah Kalibr-NK, yang telah digunakan dalam menargetkan teroris di Suriah.

"Selain itu, dalam waktu terdekat, Rusia akan mengungkap sistem rudal jelajah peluncur darat baru," katanya.

Menurut Murakhovsky, opsi lain dapat berupa sistem Club, yang biasanya disamarkan sebagai wadah pengiriman yang dapat ditempatkan di atas truk, kereta api, atau kapal dagang yang memungkinkan rudal dipindahkan dan disimpan tanpa menimbulkan kecurigaan. Seperti Iskander, jangkauannya diturunkan menjadi 300 km dan muatannya menjadi 500kg karena pembatasan perjanjian senjata.

"Jika dikirim ke angkatan bersenjata Rusia tanpa batasan, kemampuannya meningkat secara dramatis," ujarnya.

Halaman: 123Lihat Semua