Menu

Dilaksanakan di Perbatasan Parairan Bengkalis - Melaka, Polri dan Polis Diraja Malaysia Kembali Jalin Kerjasama

Dahari 4 Sep 2019, 10:52
Polisi Indonesia (Polri) dengan Polis Diraja Malaysia kembali menjalin kerjasama /hari
Polisi Indonesia (Polri) dengan Polis Diraja Malaysia kembali menjalin kerjasama /hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Polisi Indonesia (Polri) dengan Polis Diraja Malaysia kembali menjalin kerjasama yang selama ini memang sudah terjalin dengan baik.

Kerjasama tersebut, kembali diperkuat dengan melakukan pertemuan dan silaturahmi di atas kapal Perkakak milik Mabes Polri dan Kapal Siak tepatnya di perairan Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, Selasa 3 September 2019 kemarin.

Jalin kerjasama itu antara Polri dan Polis Diraja Malaysia langsung dipimpin Direktur Polairud Polda Riau Kombes Badarudin, AKBP Ir. IGN Soeprapto, AKBP Rudi Setiawan, Pamen Disresnarkoba AKBP Dr Darimi, Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto serta perwira lainnya.

Sementara dari Polis Diraja Malaysia hadir Supritendent Noor Azman Bin H Djamal, DSP. Solihin Bin Othman, DSP. Abd Salam Bin H Abdul Razak serta rombongan.

Kombes Pol Badarudin menyebutkan bahwa kerjasama ini memang sudah lama terjalin. Dan ini kembali dilakukan dalam mencegah tindak kejahatan terutama di perairan Indonesia-Malaysia.

"Pertemuan ini adalah tindak lanjut kita dengan Polis Diraja Malaysia dan kita membahas banyaknya penyeludupan narkotika melalui jalur Indonesia khususnya di Riau melalui wilayah perbatasan Bengkalis, Pulau Rupat ini," ungkap Dir Polairud Polda Riau Kombes Pol Badarudin.

"Itu hasil penangkapan narkotika di Indonesia dan Malaysia itu hampir sama jadi sumbernya di duga dari daerah yang sama yakni negara Thailand dan sebagainya,"ujarnya lagi.

Selain membahas tentang masuknya Narkotika, lanjut Badarudin pihak Polri Indonesia dan Malaysia juga membahas Human Trafficking atau perdagangan manusia, serta banyaknya tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Disamping itu tindakan tindakan keriminal yang dilakukan oleh warga Malaysia di Indonesia atau sebaliknya.

Selain itu, kedua aparat penegak hukum tersebut juga membahas terkait penyeludupan kekayaan alam Indonesia yang banyak diseludupkan keluar seperti roster, orang hutan dan hewan hewan yang dilindungi seperti tringgiling dan sebagainya.

"Dengan adanya kerjasama selama ini sangat bermanfaat dan saling bertukar informasi dan komunikasi. Kalau ada yang dari Indonesia yang lolos ke Malaysia kami sampaikan ke Polis Malaysia dan begitu juga sebaliknya sehingga pelaku kejahatan bisa cepat di temukan,"ungkapnya lagi.

Sementara itu T/KPPM Wilayah 2 Polis Diraja Malaysia Superintendent Noor Azman Bin Djamal menyebutkan bahwa kerjasama selama ini yang dilakukan sangat baik terutama menjaga daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Kerje same selama ini sangat bagos terutama dalam menjage sepadan antare Malaysia dan Indonesia, dan juge banyak yang kite bahas tadi seperti perdagangan manusia dan juga dadah (narkotika red,),"kata Noor Azman Bin Jamal.

Dikatakan Noor Azman yang menjadi ke khawatirannya yang sering terjadi yakni tentang pelanggaran undang-undang untuk itulah perlu dibahas dalam pertemuan ini. Karena Ia menilai banyak masalah masalah yang harus di bicarakan.

Usai melakukan perbincangan kedua belah pihak juga melakukan penandatanganan kesepakatan MoU dan saling tukar menukar cendra mata.***


R24/phi/hari