RIAU24.COM -  Ole Gunnar Solskjaer diyakini bisa kehilangan jabatannya sebagai manajer Manchester United sebelum akhir musim 2019/20 ini. Sederhana, kondisi skuad MU yang sekarang dinilai tidak cukup kuat.

MU saat ini berada di peringkat ke-8 klasemen sementara Premier League setelah empat pertandingan. Memang masih terlalu awal menilai kekuatan MU, tapi setidaknya sudah ada tanda-tanda mengkhawatirkan.

Skuad MU disebut tidak cukup kuat untuk menjalani musim panjang. Solskjaer hanya mendapatkan tiga pemain baru musim panas ini dan melepas Ander Herrera, Romelu Lukaku, dan Alexis Sanchez.

Analis Premier League, Chris Sutton masih terkejut mendengar kepergian Lukaku dan Sanchez. MU boleh saja melepas pemain-pemain itu, tapi seharusnya mendatangkan pengganti. Alih-alih, Solskjaer hanya mengandalkan skuad sekadarnya.

"MU tidak punya pemain yang cukup untuk kembali ke empat besar," kata Sutton kepada Daily Mail.

"Saya tidak percaya mereka membiarkan Alexis Sanchez pergi. Mereka sudah menjual Romelu Lukaku dan tidak mendatangkan pengganti, jadi skuad mereka sudah tipis di lini serang."

"Saya khawatir Ole Gunnar Solskjaer telah menghancurkan dirinya sendiri. Sekarang dia hanya bisa mengandalkan Marcus Rashford, Anthony Martial, bahkan mungkin pemain 17 tahun Mason Greenwood untuk melakukan tugas di lini serang," imbuhnya.

Sebab itu, dengan kondisi skuad tersebut, MU disebut bakal kesulitan bersaing dengan rival tangguh lainnya untuk empat besar Premier League. Sutton tak yakin Solskjaer bisa berathan sampai akhir musim.

"Saya tidak yakin Solskjaer bisa bertahan sampai akhir musim," lanjut Sutton.

"Dia mengambil alih Old Trafford musim lalu, menutup dengan satu kemenangan dari tujuh laga Premier League terakhir. Sekarang, masalah itu masih berlanjut," tandasnya.

Di sisi lain, musim ini adalah musim pembangunan MU. Tak ada alasan memecat Solskjaer ketika skuad memang masih belum terbentuk sepenuhnya.

Sumber: Daily Mail