Menu

Jadi Anggota DPRD Riau Termuda, Muhammad Aulia Usung Keteladanan Berpolitik

Elvi 7 Sep 2019, 16:37
Muhammad Aulia, anggota DPRD Riau termuda periode 2019-2024 dari Partai Gerindra./IST
Muhammad Aulia, anggota DPRD Riau termuda periode 2019-2024 dari Partai Gerindra./IST

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Sebanyak 65 anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2019-2024 resmi dilantik, Jumat (6/9/2019). Muhammad Aulia yang masih berusia 25 tahun menjadi anggota DPRD Riau termuda pada periode ini.

Dia sukses menjadi anggota dewan termuda dan mendapat suara tertinggi di partainya, Gerindra, untuk Daerah Pemilihan Kota Pekanbaru pada Pemilu 2019.

Sebagai anggota DPRD Riau termuda, pemuda kelahiran Pekanbaru, 30 November 1993 ini, ingin parlemen Provinsi Riau periode ini dapat mengakomodir kebijakan-kebijakan daerah yang pro terhadap pengembangan pemuda Riau dan digital economy.

"Saya ingin menunjukkan bahwa eksistensi pemuda/pemudi Provinsi Riau juga untuk kualitas parlemen yang lebih baik. Dengan adanya politikus muda, saya berharap dapat membantu membenahi parlemen di masa depan, khususnya terkait transparansi anggaran dan kinerja dalam platform digital yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses dan terlibat langsung dalam pengawasannya,” ujar Aulia dalam perbincangan dengan awak media usai pelantikan anggota DPRD Riau, Jumat(6/9/2019).

"Saya juga ingin membentuk gerakan politik muda parlemen dalam rangka mengembangkan potensi Provinsi Riau, baik dalam skala nasional maupun internasional," tegas Aulia.

Namun demikian, kata Aulia, semua gerakan politik muda parlemen ini tetap mengedepankan etika dan kesantunan politik yang bermartabat.

"Saya juga ingin masyarakat bisa melihat bahwa politik bukanlah sesuatu yang 'semrawut' atau penuh dengan persaingan. Saya ingin menampilkan demokrasi yang sehat dan santun. Saya menawarkan pendidikan politik ke publik lewat keteladanan dan sikap antikorupsi, serta menolak politik uang," jelas Aulia.

Tidak hanya itu. Politisi masa depan Gerindra ini juga menyampaikan akan memberi perhatian serius kepada persoalan pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan muda dalam penguatan potensi daerah.

“Kita harus mengubah pandangan politik secara perlahan, khususnya untuk para anak-anak muda Bumi Lancang Kuning, penerus estafet kepemimpinan 5-10 tahun ke depan. Pemuda/pemudi harusnya lebih bahagia ketika diberi jala, dibanding diberi ikan, karena jala akan memberikan kesempatan pemuda/pemudi kita untuk terus produktif dalam menghasilkan ikan,” sambung Aulia.

Di luar tugasnya sebagai legislator, bersama Tokoh Wirausaha Nasional, Sandiaga Uno, Aulia juga ingin menguatkan sektor UMKM lewat Gerakan Nasional Kewirausahaan “OK OCE” dan Pembinaan Angkatan Muda yang siap kerja bersama “Rumah Siap Kerja”.***


R24/phi/rls