Menu

Gara-gara Kabut Asap, Pengeluaran Masyarakat Jadi Membengkak

Siswandi 14 Sep 2019, 02:06
Jembatan Siak IV di Pekanbaru yang tampak samar-samar akibat tertutup kabut asap. Foto: amri/R24
Jembatan Siak IV di Pekanbaru yang tampak samar-samar akibat tertutup kabut asap. Foto: amri/R24

RIAU24.COM -  Kabut asap yang saat ini kian melanda Provinsi Riau, menimbulkan dampak pada berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari, masalah ini juga membuat pengeluarkan masyarakat jadi membengkak. Sebab masyarakat harus mengeluarkan anggaran lebih banyak dari biasanya.

Hal itu tak ditampik Erni Wati, warga Jalan Adi Sucipto Pekanbaru. Menurutnya, selama bencana kabut asap ini terjadi, dia harus mengeluarkan dana ekstra untuk membayar tagihan listrik.

"Tagihan lisrik saya di Agustus ini naik Rp500 ribu dibanding bulan sebelumnya. Kami harus menggunakan AC rumah lebih lama selama asap ini. Bisa jadi pemakaian selama September nanti akan meningkat lagi," ungkapnya, dilansir detik, Jumat 14 September 2019.

Hal senada juga diungkapkn warga lainnya, Elsa Susanti yang bermukim di Jalan Subrantas, Kecamatan Tampan. Menurutnya, gara-gara kabut asap yang terus terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini, ia harus rajin membeli beberapa suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh buat keluarganya.

"Biaya kita pasti bertambah. Saya harus rajin membelikan suplemen buat keluarga, agar kondisi badan tetap fit. Ini jaga-jaga biar tidak sakit," lontarnya.

Tak hanya itu, untuk pengeluran rutin, juga ikut membengkak sejak kabut asap ini terjadi. Menurut Elsa, sejak kabut asap semakin tebal, para ibu rumah tangga jadi malas pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur.

Halaman: 12Lihat Semua