Menu

Bupati Alfedri Apresiasi Dispora Riau Taja Penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba di Siak

Lina 10 Oct 2019, 19:33
Bupati Siak H Alfedri membuka secara resmi Acara Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS, yang di taja oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Provinsi Riau (foto/lin)
Bupati Siak H Alfedri membuka secara resmi Acara Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS, yang di taja oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Provinsi Riau (foto/lin)

RIAU24.COM -  SIAK- Bupati Siak H Alfedri membuka secara resmi Acara Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS, yang di taja oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Provinsi Riau, di Grand Royal Hotel, Kamis,10 Oktober 2019.

Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau H Doni Aprialdi, Pemuda Pelopor Nasional Devi Pratiwi, Narasumber Motivator P4GN Kabupaten Siak Windu Rukmana, serta 250 orang peserta gabungan dari Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar se-Kabupaten Siak.

zxc1

Dalam sambutannya, Bupati Siak Alfedri menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Kadispora, yang telah mealokasikan anggaran untuk kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba ini.

"Percuma kita melakukan program yang unggul, berkolaborasi secara sinergi antara Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk mendorong percepatan kemajuan pembangunan di Pekanbaru, Kampar Siak dan Pelalawan, kalau generasinya di rasuki penyalahgunaan narkoba. Tentu program-program yang baik ini nanti bisa hancur akibat dari banyaknya pemuda-pemuda yang ketahanan tubuhnya lemah tidak bisa mencapai sasaran dan tujuan yang kita harapkan," sebutnya.

zxc2

Oleh karena itu program ini sangat baik, lanjut Alfedri, program ini juga sinkron dengan kegiatan yang sedang di galakkan di Kabupaten Siak yakni melakukan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba di 14 Kecamatan, 14 Kampung dan 14 Sekolah.

"Semenjak BNK tidak ada di Kabupaten Siak 2016, ini persis terhenti kegiatan-kegiatan penyuluhan, tetapi eskalasi penyalahgunaan narkoba bukan hanya di Provinsi Riau, sekarang penyalahguna narkoba sudah mencapai angka 5 juta 900 lebih, kalau Riau 300.000 itu sekitar 5% dari total penyalahgunan se Indonesia. Provinsi kita 34, angka 300.000 itu terlalu banyak, tidak usahkan 300.000, 2/3 orang saja sudah sangat banyak, sebab itu adalah generasi penerus yang kita harapkan tangguh tidak terpengaruh oleh narkoba namun malah lemah bahkan meninggal, kita tidak mau 1 orang pun yang meninggal akibat narkoba ini" pinta Alfedri.

Sementara Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau H Doni Aprialdi melaporkan, Kegiatan penyuluhan ini merupakan program Dispora Provinsi Riau yang pada tahun 2019 acara ini ditaja di 13 titik, dan salah satunya Kabupaten Siak.

"Ini adalah titik ke 4 di Kabupaten Siak, kami sengaja membawa kegiatan ini ke Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan) itu yang terdekat, mudah-mudahan di 2020 bisa mencakup seluruh kabupaten/kota" imbuhnya.

Lebih lanjut Doni melaporkan, dasar kegiatan ini merupakan perintah Gubernur Riau H Syamsuar, melihat daruratnya Riau sudah menjadi pintu masuk narkoba dalam kategori 5 besar, oleh sebab itu kegiatan sosialisasi ini dilakukan karena dinilai begitu bahanyanya narkoba dan HIV/AIDS ini bagi generasi muda.

"Oleh karena itu program ini akan bergulir terus sampai tanggal 27 oktober 2019 mendatang, dan esoknya harinya 28 oktober bertepatan hari sumpah pemuda, insyaallah kita akan  melaksanakan deklarasi pemuda-pemudi Riau anti narkoba yang juga akan memecahkan rekor muri di Indonesia ini" pungkasnya. (R24/Lin)