Menu

Patuh Hasil Ijtimak Ulama, PA 212 Tolak Kekuasaan Jokowi-Ma'ruf

Riko 20 Oct 2019, 19:15
Slamet Ma'rif
Slamet Ma'rif

RIAU24.COM -  Pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin resmi menjabat sebagai presiden-wakil presiden usai dilantik Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu 20 Oktober 2019. Prosesi pelantikan itu dipimpin oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan dihelat di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Mereka menjadi presiden priode 2019-2024.

Menangapi soal pelantikan itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif mengaku tetap menolak kekuasaan  Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024.

"PA 212 berpegang pada hasil Ijtima ulama 4 salah satu poin utamanya menolak kekuasaan yang dihasilkan dari kecurangan dan kezaliman serta menjaga jarak dengan kekuasaan tersebut," kata Slamet melansir dari CNN.Minggu 20 Oktober 2019.

Selain itu Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) itu juga menegakan bahwa PA 212 juga tak akan pernah mau rekonsiliasi dengan pihak yang selama ini melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Maka dari itu PA 212 akan terus menjadi kelompok yang melawan pemerintah zalim meski calon presiden dan wakil presiden yang selama ini mereka dukung, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, mendukung pemerintahan Jokowi.

"Kami menghargai keputusan Prabowo dan Gerindra untuk merapat ke Jokowi. Tapi kami sangat menyayangkan keputusan Prabowo Subianto yang pastinya melukai perasaan pendukungnya, termasuk emak-emak militan," tutur Slamet.

Halaman: Lihat Semua