Menu

Harga Elpiji 3 Kg di Perbatasan Pekanbaru-Kampar Langka, Harga Eceran Rp30 Ribu

Riki Ariyanto 6 Nov 2019, 16:13
Warga yang tinggal di perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar mengeluh (foto/int)
Warga yang tinggal di perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar mengeluh (foto/int)

RIAU24.COM - Rabu 6 November 2019, Warga yang tinggal di perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar mengeluh. Pasalnya sejak sepekan ini gas 3 kg mulai langka.

Bahkan jika beli di eceran atau kedai kelontong yang bukan pangkalan, elpiji 3 kg dijual hingga Rp30 ribu per tabung. Kelangkaan ini dikeluhkan warga yang tinggal di sekitar Jalan Suka Karya Panam (Pekanbaru) dengan Desa Tarai Bangun (Kampar).

zxc1


Selpi, ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di perumahan sekitar Tarai Bangun, Kampat menyebutkan gas 3 kg sulit di dapat sejak sepekan lalu. "Sudah seminggu ini lah payah cari gas. Kalau di pangkalan habis terus, di kedai-kedai ada tapi jualnya Rp30 ribu per tabung 3 kilogram," sebutnya.

zxc2

Hal serupa juga dikatakan Sari, karyawan swasta yang tinggal di perbatasan Suka Karya (Kualu)-Tarai Bangun. "Mahal-mahal semua di kedai Rp30 ribu per tabung, ada dapat paling murah Rp28 ribu atau Rp29 ribu per tabung 3 kilogram. Cari di pangkalan gas selalu habis," keluhnya.

Harga tersebut jauh dari batas aturan yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru atau Kampar. Sebab harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg hanya seharga Rp18 ribu per tabung.

Untuk itu Sari berharap pemerintah segera baik Pemko Pekanbaru atau Pemda Kampar segera menertipkan pihak-pihak yang membeli untuk dijual kembali. "Itukan gas bersubsidi jadi tolonglah ditertibkan yang suka beli gas bersubsidi banyak-banyak. Kasihan kami, payah kali dapatnya," sebutnya.