Menu

Bupati Kuansing Hadiri Sosialisasi Penurunan dan Penghapusan Merkuri di Pertambangan Emas

Replizar 14 Nov 2019, 04:03
Bupati Kuantan Singingi, Mursini, MSi hadir dalam sosialisasi lrogram penurunan dan penghapusan merkuri di sektor pertambangan emas skala kecil (foto/Zar)
Bupati Kuantan Singingi, Mursini, MSi hadir dalam sosialisasi lrogram penurunan dan penghapusan merkuri di sektor pertambangan emas skala kecil (foto/Zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Bupati Kuantan Singingi, Mursini, MSi hadir dalam sosialisasi lrogram penurunan dan penghapusan merkuri di sektor pertambangan emas skala kecil (PESK). Acara tersebut bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru.

zxc1

Dihadiri langsung dari KLHK RI Direktur Dirjen Pengolahan Sampah Limbah B3,  Direktur  Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral BPPT, Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM RI, dari UNP, Kepala OPD Tk Prop. Riau dan Kabupaten Kuantan Singingi,  Kepala LPPM UNRI, Camat Singingi,  Kades Logas d Logas Hilir dan prangkat serta Kelompok Penambang Emas kedua desa tersebut.

Kemudian, Kepala Perangkat Daerah seperti Plt. Kadis Lingkungan Hidup Drs. Rustam, Kadis Kop. UKM Dagrin, Drs.Azhar, Kadis Kesehatan dr.Reza Cahyadi,  Plt. Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs. Napisman Plt. Kadis PMPTSPTK Mardansyah.

zxc2

Sedangkan sebagai Narasumber antara lain Baiq Dewi (Project Manager GOLD ISMIA - UNDP), Ahmad Syauki (Kementerian ESDM), Jelsi (Kemenkes), dan Widi Brotonegoro (BPPT)

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) bekerjasam dengan KLHK RI, BPPT dan Kementerian  ESDM RI.

Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNDP, BPPT, KLHK,  KESDM, yang telah menetapkan Kuantan Singingi khususnya di Desa Logas dan Logas Hilir sebagai Lokasi Proyek GOLD ISMIA yang dibiayai oleh UNDP. 

"Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para penambang skala kecil. Secara teknologi pengolahan tambang (emas)   akan dibantu oleh BPPT nantinya," ujarnya.

Bupati juga berharap, mari dukung dengan sepenuh hati Program Gold Ismia ini, yang akan berlabgsung selama 5 tahun mulai 2019/2023.

"Kepada UNDP bupati juga berharap mengingat terbatasnya APBD Kuantan Singingi kiranya dapat membantu dalam program yang lain yg dapat mensejahterakan masyarakat," tukasnya. (R24/Zar)