Menu

Donald Trump Minta Presiden Turki Jangan Beli Pertahanan Rudal Rusia

Riki Ariyanto 14 Nov 2019, 13:41
Presiden Turki Erdogan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di gedung putih (foto/int)
Presiden Turki Erdogan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di gedung putih (foto/int)

RIAU24.COM - Kamis 14 November 2019, Presiden Turki Erdogan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di gedung putih. Dalam pertemuan itu Donald Trump meminta Erdogan jangan membeli sistem pertahanan rudal Rusia.

Dikutip dari Okezone yang melansir Reuters, Presiden AS Donald Trump sebut pembelian rudal pertahanan Rusia oleh otoritas Turki yaitu "tantangan yang sangat serius" terhadap hubungan bilateral kedua negara.

zxc1

Pada pertemuan itu baik Donald Trump dan Presiden Turki Erdogan belum bisa secara konkret bagaimana mereka mengatasi perbedaan terkait Turki yang melakukan serangan terhadap Kurdi di Suriah, sekutu Amerika Serikat (AS) hingga pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Turki.


"Akuisisi Turki atas peralatan militer Rusia yang canggih, seperti S-400, menciptakan beberapa tantangan yang sangat serius bagi kami dan kami terus membicarakannya. Kami membicarakannya hari ini, kami akan membicarakannya di masa depan, semoga kami dapat menyelesaikan situasi itu," ujar Donald Trump dalam konferensi pers bersama.

zxc2

Amerika Serikat (AS) menyebut Turki yang membeli sistem Rusia tidak kompatibel dengan pertahanan NATO. Pembelian itu juga menimbulkan ancaman terhadap jet tempur F-35 Lockheed Martin sedang dikembangkan.

Pihak Turki mengabaikan ancaman sanksi Amerika Serikat (AS) dan mulai menerima pengiriman S-400 pertamanya pada Juli. Sebagai sanksi ke Turki, Amerika Serikat (AS) melarang penjualan F-35 ke negara itu serta menghapusnya dari program multinasional untuk memproduksi pesawat perang.

"Kami telah meminta menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional kami masing-masing untuk segera bekerja menyelesaikan masalah S-400," sebut Donald Trump.

Sementara Presiden Turki Erdogan menyebut kedua negara hanya bisa mengatasi perselisihan melalui dialog. “Kami sepakat untuk melanjutkan hubungan Turki-Amerika. Kami telah sepakat untuk membuka halaman baru dalam hubungan kami,” ujar Presiden Turki Erdogan.

Sebagai informasi Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Erdogan bertemu di Gedung Putih pada Rabu 13 November 2019. Pertemuan tersebut mengatasi krisis hubungan AS-Turki. (Riki)