Menu

Heboh Informasi Surat Suara Tercoblos, Polisi Amankan Warga Bogor dan Balikpapan

Siswandi 4 Jan 2019, 16:33
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -   Sejak menjadi viral, kabar tentang kasus surat suara yang sudah tercoblos, terus bergulir. Jajaran Kepolisian telah bergerak memperdalam yang telah menarik banyak kalangan saat ini. Sejauh ini, polisi telah mengamankan dua orang yang diduga membuat viral berita bohong tentang tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos tersebut.

Seperti dituturkan Kabiro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, ada dua orang yang diamankan tim siber Polri. Yang pertama adalah seseorang berinisial HY di Bogor dan kedua seseorang berinisial LS di Kota Balikpapan.

Keduanya diduga berperan menerima konten kemudian ikut memviralkan hoaks tersebut.

“Dua orang ini yang ter-mapping oleh tim siber yang aktif memviralkan, baik ke media sosial maupun ke WA grup. WA grup ini salah satunya juga ada bukti yang diserahkan Ketua KPU,” terangnya, Jumat 4 Januari 2019, dilansir kompas.com.

Meski demikian, keduanya belum ditahan. Sejauh ini, penyidik masih mendalami keterangan dari keduanya.

Tim penyidik saat ini tengah melakukan identifikasi untuk mengungkap siapa yang pertama kali memuat hoaks soal tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos tersebut.

Selain itu, penyidik juga akan segera meminta keterangan dari saksi ahli. Mereka terdiri dari ahli hukum pidana, ahli bahasa dan ahli Informasi dan Teknologi (ITE).

“Biar lebih mengerucut konstruksi hukumnya dalam rangka untuk menentukan siapa tersangka yang membuat kemudian memviralkan ke media sosial. Itu yang akan dikejar penyidik,” tambahnya lagi.

Menurutnya, dalam melakukan pendalaman, penyidik juga melakukan asas kehati-hatian. "Yang penting targetnya harus tuntas sampai ke akar-akarnya, sampai aktor intelektualnya. Sebab, ini bisa menggangu proses demokrasi di Indonesia,” ujar Dedi.

Hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos tersebar melalui sejumlah platform, seperti YouTube dan WhatsApp. Hoaks itu berupa rekaman suara seorang lelaki yang menceritakan tentang adanya surat suara yang telah tercoblos.

Sejumlah netizen turut mengunggah informasi ini dan mempertanyakan kebenarannya.

Salah satunya Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, yang mengunggah melalui akun Twitter-nya, @AndiArief_. "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," demikian twit Andi Arief.

Saat ini, unggahan tersebut tak lagi ditemukan. Namun Andi membantah telah menyebarkan hoaks. Ia menyebutkan, yang diunggahnya adalah imbauan agar informasi yang beredar itu dicek kebenarannya. ***

R24/wan