Menu

Polemik Ketum Ansor Yaqut Sebut Kelompok Radikal Terkonsolidasi di Riau, Purwaji: Jangan Dipolitisir

Riko 14 Jan 2019, 23:11
Ketum GP Ansor Riau, Yaqut Cholil diwawancarai (foto/int)
Ketum GP Ansor Riau, Yaqut Cholil diwawancarai (foto/int)

RIAU24.COM -  Senin 14 Januari 2019, Pernyataan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Quomas soal kelompok radikal terkonsolidasi di Riau menuai polemik. Sejumlah tokoh dan ormas di Riau menolak pernyataan itu Ketum Ansor tersebut ketika berjumpa Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menanggapi hal ini Ketua GP Ansor Riau, Purwaji menyebut bahwa pernyataan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas tidak salah. "Tidak ada yaang salah dengan pernyataan itu. Gus Yaqut hanya mengingatkan, jadi menyampaikan bahwa kelompok radikal mengkonsolidasikan dirinya di Riau ke Presiden. Dan itu bukan fiksi tapi fakta," sebut Purwaji. 

Purwaji menegaskan bahwa pernyataan Yaqut Cholil itu bukan omong kosong. Sebab ada data-data yang kumpulkan. 

"Sekali lagi pernyataan itu fakta bukan fiksi. Buktinya apa? Tim Densus 88 juga beberapa kali mengamankan terduga teroris di Riau. Selain itu juga Mapolda Riau diserang orang dengan parang. Kita bisa cek tanda pengenal penyerang itu. Dari mana dia? Kan dari Riau. Jadi Gus Yaqut hanya mengingatkan, bahwa ada ancaman nyata kelompok radikal ini. Dan semestinya masyarakat juga mewaspadai penyebaran paham radikalisme ini. Itu maksudnya," jelas Purwaji yang juga akrab disapa Mas Pur ini. 

Atas dasar itu semua, Mas Pur meminta supaya semua pihak tidak salah mengartikan. Karena dapat memberikan celah bagi kelompok radikal menghasut atau memprovokasi dengan tujuan memecah belah persatuan. 

"Pernyataan itu jelas, sebagai peringatan. Tidak ada maksud menuduh orang Riau, sama sekali tidak. Jadi jangan dipolitisir, atau memprovokasii orang lain. Kelompon radikal itu ancaman nyata dan berbahaya," sambung Purwaji. 

Halaman: Lihat Semua