Menu

Gonjang-ganjing Tabloid Indonesia Barokah, Dewan Pers Akuinya Alamatnya Fiktif

Siswandi 25 Jan 2019, 16:33
Pihak Bawaslu Jawa Tengah menunjukkan tabloid Indonesia Barokah yang kini menjadi sorotan di tengah masyarakat. Foto: int
Pihak Bawaslu Jawa Tengah menunjukkan tabloid Indonesia Barokah yang kini menjadi sorotan di tengah masyarakat. Foto: int

Tabloid ini sudah terbit beberapa edisi. Salah satunya mengusung berita utama atau headline 'Reuni 212: Kepentingan atau Kepentingan Politik' terbit pada Desember 2018.

Seperti dilansir cnnindonesia, Jumat 25 Januari 2019, konten di dalamnya cenderung menyerang kubu paslon 02 Prabowo-Sandi. Misalnya pada halaman 6, Indonesia Barokah memuat liputan khusus berjudul 'Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik? Membongkar Strategi Semprotan Kebohongan.' Dilengkapi dengan karikatur Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto.

Ada pula tulisan berjudul 'Prabowo Marah Media Dibelah' di halaman berbeda. Tidak ketinggalan, Indonesia Barokah juga mengulas agenda Hizbut Tahrir melawan negara-bangsa.

Di halaman lainnya, ada berita tentang capres petahana Joko Widodo. Namun, tergolong bernada positif. Misalnya pada halaman 13 ada konten berjudul 'Jokowi Targetkan Bangun 1.000 BLK di Pondok Pesantren.' Di halaman yang sama juga tertera tulisan bertajuk 'Pemerintah Luncurkan Beasiswa untuk Santri'.

Begitu pula saat coba didatangi ke alamat kantor redaksi, ternyata tidak pernah ada. Dalam tabloid itu disebutkan, alamat redaksi ada di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi.

Akan tetapi, jalan tersebut tidak ada. Di daerah Rawa Bacang hanya ada Jalan Kirinkeman.

Halaman: 234Lihat Semua