Menu

Dari Pemantauan SKDR, Hingga Pekan Ketujuh 2019, 28.808 Warga Meranti Mengalami Sakit

Ahmad Yuliar 20 Feb 2019, 17:29
Kabid P2P,  Muhammad Fakhri melakukan pengecekan jumlah masyarakat sakit melakui SKDM /mad
Kabid P2P, Muhammad Fakhri melakukan pengecekan jumlah masyarakat sakit melakui SKDM /mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Berbasis Puskesmas merupakan sistem yang dibangun secara online. Dimana seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada diwilayah Kepulauan Meranti wajib melaporkan penyakit apa saja yang diderita masyarakat melalui kunjungan.

Laporan setiap harinya wajib disampaikan 10 Puskesmas lewat SKDR. Sehingga bisa dipantau perkembangan penyakit yang diderita masyarakat oleh operator yang ada di Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Diskes).

Dari pemantauan melalui SKDR total peyakit yang menjangkiti masyarakat Kepulauan Meranti sebanyak 9 jenis. Sementara Penderita dari seluruh Penyakit tersebut hingga minggu ke-7 tahun 2019 ini sebanyak 28,808 orang.

“Setelah kita mengetahui penyakit apa saja dilaporkan diderita masyarakat kita, maka bisa diambil langkah untuk mengatasinya. Mulai dari menambah jumlah stok obat di Puskesmas, sampai dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi agar masyarakat bisa meningkatkan pola hidup sehat,” terang Sekretaris Diskes, Asrul Meldi.

Ditambahkan Kabid P2P, Muhammad Fakhri selain melaporkan penyakit yang diderita masyarakat, melalui SKDM dilaporkan juga stok obat dimasing-masing Puskesmas.

“Melalui SKDR, seluruh Puskesmas melaporkan apa saja penyakit yang diderita masyarakat yang beobat kesana. Termasuk yang berobat di Pustu dan Poskesdes. Laporan setiap hari dilakukan pada sore hari secara online. Paling lama 24 jam, kita sudah tau apa yang harus dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut,” terang Fakhri.

Halaman: 12Lihat Semua