Menu

Jokowi Disebut Memalukan Karena Tak Bisa Bedakan Antara Download dan Upload

M. Iqbal 22 Feb 2019, 08:41
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean

RIAU24.COM - Di media sosial saat ini tengah viral sebuah video dimana Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk mendownload atau mengunduh aplikasi berisi informasi tentang dirinya. Namun, Jokowi justru berkata upload atau mengunggah.

Hal itu ditanggapi oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean. Dia mengatakan bahwa Jokowi sangat memalukan karena tidak bisa membedakan istilah download dan upload.
zxc1

"Saya pikir ini peristiwa yang sangat tak patut dan memalukan. Terlihat jelas bagaimana presiden Jokowi yang katanya milenial ternyata gagap teknologi dan tidak mengerti istilah Upload dan download," kata Ferdinand yang dilansir dari CNN Indonesia.com, Kamis, 21 Februari 2019.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat itu menambahkan, kualitas sudah jelas terlihat dalam video tersebut. Dia yakin Jokowi memang tidak memahami arti dua istilah tersebut. 

Mantan pendukung Jokowi pada pilpres 2014 lalu itu juga menilai Jokowi tersebut tidak paham tentang unicorn. Kata Ferdinand, dirinya yakin pertanyaan tentang unicorn yang diajukan Jokowi saat debat capres kedua kepada Prabowo Subianto merupakan titipan dari timsesnya. Bukan dari Jokowi karena gagap teknologi. 

"Bagaimana mungkin seseorang yang gagal paham tentang Upload dan Diwnload bisa paham tentang Unicorn? Sangat tidak mungkin," lanjutnya.
zxc2

Untuk itu, dia pun lantas mengajak milenial untuk melihat kualitas Jokowi tersebut. Sebab, Jokowi hanya sebatas beretorika ketika bicara soal perkembangan teknologi khususnya dunia internet. Hal itu sudah terbukti ketika Jokowi tak bisa membedakan download dan upload. 

"Ini memalukan bagi bangsa. Presidennya tidak paham apa itu upload dan apa itu download," tutur Ferdinand.