Menu

Harimau Kembali Mengamuk di Indragiri Hilir, BBKSDA Riau Sebut Habitatnya Terganggu

Siswandi 5 Mar 2019, 12:38
Harimau Bonita terekam video tengah berkeliaran di areal perkebunan di Indragiri Hilir. Bintang buas ini sempat membuat geger masyarakat karena membuat resah pada tahun 2018 lalu. Foto: int
Harimau Bonita terekam video tengah berkeliaran di areal perkebunan di Indragiri Hilir. Bintang buas ini sempat membuat geger masyarakat karena membuat resah pada tahun 2018 lalu. Foto: int

RIAU24.COM -  Untuk kesekian kalinya, Harimau Sumatera kembali mengamuk dan memakan korban seorang warga Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Terkait kejadian itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menduga, aksi penyerangan itu terjadi karena sang raja hutan merasa habitatnya terganggu.

Pasalnya, saat penyerangan itu terjadi, korban diduga sedang melakukan penebangan kayu di kawasan Hutan Kerumutan, yang merupakan salah satu tempat habitat Harimau Sumatera yang masih tersisa di Bumi Lancang Kuning.

Dugaan itu dilontarkan Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Selasa 5 Maret 2019 di Pekanbaru.

Dikatakan, melihat dari kronologis peristiwa, lokasi penyerangan harimau sangat jauh dari lokasi permukiman penduduk, tepatnya di areal hutan produksi Lansekap Kerumutan.

“Saya tak berani memvonis itu aksi illegal logging. Tapi dari semua itu bisa ditarik kesimpulan, kejadian berada di kawasan hutan, setidaknya kawasan hutan produksi yang merupakan masih Lansekap Kerumutan. Bisa dipastikan di situ habitat harimau,” terangnya, dilansir antara.

Ditambahkannya, untuk bisa mencapai lokasi itu, tim BBKSDA Riau harus  tiga kali berganti moda transportasi. Mulai dari mobil, motor hingga kapal kayu.

Halaman: 12Lihat Semua