Menu

Hari Santri 22 Oktober Bukan Ide Jokowi? Hidayat Nur Wahid: Saya yang Usulkan

Riko 22 Mar 2019, 11:02
Hidayat Nur Wahid yang mengusulkan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober (foto/int)
Hidayat Nur Wahid yang mengusulkan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober (foto/int)

RIAU24.COM - Jumat 22 Maret 2019, Hari Santri Nasional sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015. Sehingga setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. 

Namun siapa sangka ternyata tanggal 22 Oktober itu bukan berasal dari Presiden Jokowi, melainkan dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Presiden Jokowi sebelumnya mengusulkan Hari Santri tiap 1 Muharram.

Hal itu bermula dari seorang netizen dengan akun @Alijktb0077 bertanya ke @hnurwahid. "Assalamu 'alaikum Pak @hnurwahid, mohon pencerahannya, apakah benar bapak yg mengusulkan hari santri nasional? Selama ini saya kira itu murni ide Presiden. Tks," cuit @Alijktb0077 itu.

Mendapat pertanyaan itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid membenarkan bahwa dirinya yang usul tanggal 22 Oktober jadi Hari Santri. 

"Waalaikumussalam. Capres Jokowi usulkan hari santri tgl 1 Muharam. Saya usulkan hari santri 22 Oktober. Alhamdulillah Ketum PBNU, KH Said Aqil Siraj, setuju Hari Santri 22 Oktober. Dan Presiden Jokowi tetapkan Hari Santri Nasional 22 Oktober, bukan 1 Muharam," jawab @hnurwahid. 

Langsung saja para netizen atau warganet berikan ragam tanggapan. @AgusAwy01: "Iya saya ingat dulu mau 1 Muharram. #INAelectionObserverSOS #17AprilGoodByeJokowi."

@iqbal230891: "Ini baru jawaban yang benar dan bijak, Tanpa mengklaim."

@Aconk_Bhei: "Ouw ternyata begitu toh... Mantap pak."

@EKaranggo: "Lebih baik memenuhi kebutuhan santri."

@MalelakKarl: "Nah ini keren. Berarti Jokowi mau mendengar usulan bapak."

@robbyskalit: "Yang mengusulkan Presiden, kalo ente kan bagian tanggalnya aja."