Menu

Mbak Tutut: Libatkan Tuhan dalam Perjalanan Hidupmu

Satria Utama 24 Mar 2019, 20:48
Mbak Tutut saat menghadiri panen raya
Mbak Tutut saat menghadiri panen raya

RIAU24.COM -  Di usia 70 tahun yang tengah dijalaninya, bepergian jauh tentu sudah tak lagi terlalu menarik hati Siti Hardiyanti Rukmana. Apalagi bila perjalanan itu dilakukan lewat transportasi darat, ke sebuah tempat yang jaraknya ratusan kilometer dari kediaman, tempat ia biasa bercengkerama dengan cucu-cucu di usia mereka yang lucu-lucu.

Namun tidak demikian buat Mbak Tutut, demikian putri pertama Presiden Soeharto itu biasa disapa. Barangkali benar, perjalanan yang bolak-balik memerlukan waktu dalam cakupan hari itu membuatnya berjarak dengan anak dan cucu. Mungkin iya, waktunya untuk momong cucu dan memberikan kasih sayang serta atikan budi pekerti itu terkurangi. 

Namun Mbak Tutut melihat lain. Di sana, pada rentang jarak ratusan kilometer itu ada sekian banyak warga masyarakat menunggu. Mereka telah menyatakan rindu. Tak hanya untuk bertemu, karena seringkali pertemuan dirinya dengan warga itu menjadi tempat mereka mengadu.

Maka seperti sekian kali malam-malam terdahulu, Kamis malam 21 Maret lalu pun menjadi saksi tinggi dan dalamnya kepedulian Mbak Tutut untuk kemaslahatan negeri. Sedikit lewat tengah malam, segera setelah pintu mobil ditutupkan, rombongan pun bergerak cepat. Tujuannya Keresidenan Banyumas, tepatnya Desa Jambudesa, Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Purbalingga. Esok hari, pagi-pagi sekali, bersama para petani dan warga yang bersuka cita memetik jerih payah, Mbak Tutut, Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo akan ikut berpanen raya.

“Di mobil ini, selama perjalanan saya seringnya tidur,” kata Mbak Tutut kepada wartawan di Hotel Desa Wisata, Taman Mini, sepekan sebelumnya. Mbak Tutut sedikit terkekeh. Mungkin agak geli dengan pertanyaan wartawan yang ‘kepo’ sampai bertanya apa saja yang dilakukannya selama perjalanan-perjalanannya menyapa warga di sekian banyak daerah itu.

Di mobil Mercedes Sprinter Van yang kerap disopiri Iqbal dan Syamsul itulah memang, sekian waktu Mbak Tutut selama perjalanan dilewatkan. Mobil van yang lebih besar daripada VW Caravelle itu memang tampaknya nyaman. Tetapi jangan pernah lupa bahwa di usia yang tak lagi muda, kegiatan yang dilakukan Mbak Tutut tergolong membutuhkan stamina dan semangat di atas rata-rata. Asal tahu saja, jarak Jakarta-Purwokerto setidaknya 354 km.

Halaman: 12Lihat Semua