Menu

Resmikan Pantai Kencana, SKK Migas bersama KKKS Kepri Komit Bangun Daerah Perbatasan

Satria Utama 29 Mar 2019, 06:17
Wakil Bupati Natuna dan Kepala SKK Migas Sumbagut meresmikan fasilitas pantai kencana
Wakil Bupati Natuna dan Kepala SKK Migas Sumbagut meresmikan fasilitas pantai kencana

RIAU24.COM -  NATUNA - Wakil Bupati Natuna, Dra. Ngesti Yuni Suprapti, MA bersama Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut serta Medco E&P Natuna dan Premier Oil Natuna meresmikan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Pantai Kencana Kabupaten Natuna. 

Pantai ini tadinya belum terbentuk dan tertata, dengan sentuhan SKK Migas dan KKKS, saat ini Pantai Kencana menjadi indah dan daya tarik wisata dan ikon Kabupaten Natuna. Masyarakat dan Anak-anak Sekolah di sekitar Ranai turut hadir dan berlomba-lomba untuk menikmati taman bermain dan sarana olahraga yang akan dibuka setelah peresmian.

Ketua Komite Pengembangan Masyarakat Kabupaten Natuna Sektor Hulu Migas yang juga Wakil Bupati Natuna, Ibu Dra. Ngesti Yuni Suprapti, MA menjelaskan bahwa Kontribusi SKK Migas-KKKS tidak hanya melalui Dana Bagi Hasil, namun adanya kegiatan-kegiatan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

 "Alhamdulillah sejak tahun 2017, SKK Migas bersama perusahaan migas Medco E&P Natuna dan Premier Oil Natuna Sea B.V aktif melaksanakan kegiatan PPM yang dikoordinasikan dengan Pemda Natuna, sebagai contoh Pantai Kencana saat ini sudah bisa dinikmati masyarakat secara luas dan menjadi kebanggaan Natuna" ungkapnya, Kamis (28/3/2019).

Pantai Kencana saat ini sudah terdapat sarana olahraga, sarana bermain anak-anak dan rekreasi masyarakat serta dipakai juga untuk kegiatan upacara dan hiburan bagi masyarakat.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Bapak M. Atok Urrahman memaparkan bahwa kegiatan-kegiatan KKKS di Kabupaten Natuna selain bermanfaat dari sisi ekonomi juga bermanfaat dari kedaulatan Negara karena fasilitas Platform lepas pantai tengah laut yang berada di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Malaysia. 

SKK Migas bersama KKKS juga berkomitmen membangun masyarakat melalui Program Pengembangan Masyarakat namun tidak mengambil alih fungsi dan kewenangan Pemerintah. "Kegiatan Pengembangan Masyarakat wajib dilaksanakan oleh KKKS karena merupakan amanah UU Migas," lanjutnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Avicenia Darwis, mengatakan Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna tidak hanya dalam Program PPM namun juga program Eksplorasi dan Eksploitasi KKKS. "Kami berterima kasih kepada Pemkab Natuna yang selalu mendukung kegiatan Migas sehingga kegiatan eksplorasi dan Eksploitasi KKKS berjalan dengan aman dan lancar," lanjutnya.

Senior Manager Relations & Security-nya Medco E&P Natuna Drajat Panjawi mengatakan, Medco E&P Natuna berkomitmen untuk terus melakukan upaya positif membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah sekitar operasi.

Komitmen tersebut ditunjukan dengan pembangunan Taman Bermain Anak dan Olah Raga di Pantai Kencana. Taman yang diresmikan pada tanggal 28 Maret 2019 ini merupakan kontribusi Medco E&P Natuna dan Premier Oil Natuna Sea B.V. untuk masyarakat Ranai dan sekitarnya. Taman bermain seluas 530.99 m2.terdiri dari dua bagian: taman bermain anak dan taman olahraga untuk dewasa. Tujuannya agar taman ini dapat digunakan oleh keluarga. 

Sebelumnya, pemberian bantuan peralatan mobiler Taman Bacaan Desa Batubi yang dikelola oleh Enisa Murof. Kontribusi dari Perusahaan berupa kursi, meja kerja, rak buku, meja bacaan anak-anak, laptop, projector dan speaker multimedia. Saat ini taman bacaan memakai sebagian rumah keluarga Enisa yang terletak di pinggir jalan raya sehingga mudah diakses oleh anak-anak di sekitarnya.  

Pada tahun 2017, Medco E&P Natuna dan Premier Oil Natuna Sea B.V. bersama-sama melakukan pembangunan pelantar rakyat di Desa Tanjung Pala, Kecamatan Pulau Laut. Ukuran pelantar yang didanai oleh kedua Perusahaan adalah 100m x 3.20m yang mulai dikerjakan oleh UPK (Unit Pengelola Kegiatan) setempat pada Kuartal 3 tahun 2017 dan telah selesai pembangunannya pada akhir April 2018.

Pembangunan pelantar rakyat di Kecamatan Pulau Laut Desa Tanjung Pala (program lanjutan tahun 2013 dan 2014) yang tersisa ± 800meter dilanjutkan untuk membantu masyarakat desa yang bertempat tinggal di atas air, tambatan kapal nelayan dan pelabuhan perintis.

Lalu di tahun yang sama, bantuan alat radio komunikasi nelayan di perairan Natuna juga diserahkan oleh Medco E&P Natuna melalui Ketua RAPI Kota Ranai. Perlengkapan radio komunikasi tersebut digunakan untuk memantau pergerakan nelayan lokal dan keamanan laut dengan pertimbangan faktor cuaca yang ekstrim di musim-musim tertentu dan wilayah laut Natuna yang sangat luas. ***

 

R24/rls