Menu

Baru Selesai Operasi Jantung, Pria Ini Nekat Pergi Mencoblos Naik Ambulance ke Kedubes

Satria Utama 15 Apr 2019, 09:20
Bigman Sirait, WNI yang memberikan suaranya dalam pemilu Indonesia di kompleks Kedutaan Indonesia di Singapura, Minggu (14/4/2019). Foto/Channel News Asia/Deborah Wong
Bigman Sirait, WNI yang memberikan suaranya dalam pemilu Indonesia di kompleks Kedutaan Indonesia di Singapura, Minggu (14/4/2019). Foto/Channel News Asia/Deborah Wong

Dia juga mendengar dari temannya di Melbourne, Australia bahwa antreannya “cukup gila”. "Kita semua memiliki harapan tentang bagaimana negara dan Pemerintah harus tumbuh...tetapi ada banyak politik yang terlibat," katanya kepada Channel News Asia yang dilansir Senin (15/4/2019).

Seorang pekerja rumah tangga (PRT) asal Indonesia, Rasam, 46, datang ke kedutaan pukul 06.20 pagi. Dia mengatakan pemilihan presiden sangat penting bagi negara. Dia datang dengan temannya, Siti Amirah, 42, dan mulai mengantre sejak pagi. “Tindakan dan prestasi masa lalu (para kandidat) membantu saya memutuskan calon mana yang akan dipilih," katanya.

Koordinator media di kedutaan Indonesia Ratna Harjana sebelumnya berbagi informasi bahwa sekitar 60.000 orang Indonesia akan memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara pada hari Minggu. Pintu-pintu tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 18.00 sore.

Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia, sebanyak 38.106 pemilih telah muncul pada akhir hari untuk memberikan suara mereka. Jumlah itu meningkat dari 22.266 pemilih yang telah muncul untuk pemilihan presiden tahun 2014. Hasil penghitungan suara akan diketahui pada 17 April 2019.***

 

R24/bara

Halaman: 12Lihat Semua