Menu

208 Orang Tewas Akibat Bom di Sri Lanka, 35 Warga Negara Asing

Siswandi 22 Apr 2019, 10:16
Petugas di Sri Lanka berjaga-jaga di salah satu tempat yang sasaran aksi peledakam bom. Foto: int
Petugas di Sri Lanka berjaga-jaga di salah satu tempat yang sasaran aksi peledakam bom. Foto: int

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, setidaknya ada 208 orang yang tewas akibat insiden ledakan bom di Sri Lanka, yang terjadi Minggu 21 April 2019 waktu setempat. Dari jumlah itu, sebanyak 35 orang merupakan warga negara asing.

Sejauh ini, belum ditemukan adanya korban jiwa dari Warga Negara Indonesia (WNI). Menurut data, ada sekitar 374 orang WNI yang tinggal di Sri Lanka. Dari jumlah itu, sebanyak 140 orang berada di Kolombo, ibukota negara tersebut yang juga tempat terjadinya peledakam bom.

Seperti diketahuui, delapan serangan bom mengguncang Sri Lanka, Minggu (21/4/2019) waktu setempat. Insiden ini tercatat sebagai kejadian yang paling mematikan di negara tersebut dalam satu dekade terakhir sejak berakhirnya perang sipil yang menewaskan 100 ribu orang.

Serangan bom ini juga membangkitkan kenangan menyakitkan kebanyakan warga Sri Lanka.

Dilansir AFP dan Reuters, Senin 22 April 2019, serangan bom itu mengenai sedikitnya tiga gereja yang sedang menggelar kebaktian Paskah pada Minggu kemarin waktu setempat, kemudian empat hotel mewah dan sebuah rumah yang ada di Colombo.

Sejauh ini belum ada kelompok maupun pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan-ledakan bom ini. Dilansir detik, otoritas Sri Lanka menyatakan telah menangkap delapan orang terkait serentetan serangan bom itu dan para penyidik akan memeriksa apakah ada keterkaitan 'jaringan luar negeri' pada mereka yang ditangkap.

Dari jumlah tersebut, otoritas Sri Lanka menyebut sekitar 35 korban tewas di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Laporan otoritas Sri Lanka menyebut tiga warga Denmark, dua warga Turki dan satu warga Portugal tewas dalam tragedi tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengatakan, tidak ada informasi terkait dengan adanya WNI yang menjadi korban serangan bom di Sri Lanka.

"Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut," ujar Juru Bicara Kemenlu Indonesia Arrmanatha Nasir, dilansir republika.

Ada sekitar 374 orang WNI yang tinggal di Sri Lanka. Di antaranya termasuk 140 orang di Kolombo, ibu kota negara tersebut. ***