Menu

Disebut Banyak Pelanggaran, Bawaslu Diminta Nyatakan Pemilu 2019 Curang

Siswandi 24 Apr 2019, 16:57
Massa menggelar aksi di Kantor Bawaslu Jakarta, menyorot pelaksanaan Pemilu 2019 yang dinilai sarat kecurangan. Foto: int
Massa menggelar aksi di Kantor Bawaslu Jakarta, menyorot pelaksanaan Pemilu 2019 yang dinilai sarat kecurangan. Foto: int

RIAU24.COM -  Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) didesak untuk segera menyeluarkan pernyataan yang menyebutkan Pemilu dan Pilpres 2019 masuk kategori curang. Pasalnya, hingga saat ini begitu banyak pelanggaran yang telah menguak ke permukaan.

Tuntutan itu disampaikan puluhan massa saat menggelar aksi protes di depan Kantor Bawaslu di Jakarta, Rabu 24 April 2019. Massa yang hadir didominasi kalangan wanita atau emak-emak. Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan 'tolak pemilu curang'.

Menurut massa, karena sudah begitu banyak kecurangan yang telah terungkap, Bawaslu diminta menyatakan bahwa Pemilu 2019 sarat dengan kecurangan. Pasalnya, massa menilai Bawaslu saat ini hanya lembaga yang dapat menampung protes.

"Kami meminta Bawaslu agar menyatakan Pemilu 2019 banyak kecurangan," tutur peserta aksi.

"Saluran yang baik adalah Bawaslu. Hanya satu di Indonesia. Satu -satunya lembaga yang kita percayai saat ini," tambahnya, dilansir cnnindonesia.

"Kita buktikan Bawaslu masuk dalam jaringan setan atau tidak," tambah seorang orator lainnya.

Selain diisi orasi-orasi berisi protes, aksi juga diselingi momen bernyanyi bersama. Massa menyanyikan lagu tentang polisi yang harus menjaga netralitas selama tahapan Pemilu 2019.

Emak-emak begitu antusias melantunkan lagu tersebut. Beberapa dari mereka menunjuk-nunjuk anggota polisi yang berjaga di pintu gerbang Kantor Bawaslu.

"Pak polisi mengayomi. Bukan ikut berkompetisi," bunyi penggalan lagu yang dinyanyikan massa.

Aksi itu juga diikuti Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ansufri Idrus Sambo. DIkatakan, dalam aksi itu pihaknya membawa sejumlah bukti kecurangan. Dia berharap perwakilan massa bisa memberikannya kepada komisioner Bawaslu.

"Jadi ini audiensi. Kita bawa bukti-bukti," kata Sambo.

Sambo mengamini bahwa dirinya bagian dari tim kampanye Prabowo-Sandi. Namun dalam aksi itu, banyak peserta massa yang datang dari berbagai kalangan. Baik dari pendukung Prabowo-Sandi, pendukung Jokowi-Maruf serta kalangan independen yang tidak memiliki afiliasi dengan paslon tertentu. ***