Menu

Saat Video Conference dengan Kemendagri, Gubernur Syamsuar Paparkan Pemilu Damai di Riau

Zikri 19 Apr 2019, 13:15
 Video Conference dengan Kemendagri
Video Conference dengan Kemendagri

RIAU24.COM -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Kamis, 18 April 2019, melakukan video conference bersama Pihak Kementeri Dalam Negeri (Mendagri), terkait dengan pantauan hasil Pemilu Serentak 2019 yang telah dilakukan pada Rabu, 17 April 2019.

Video conference itu itu dilakukan di Riau Conference Center (RCC) di Menara Lancang Kuning. Video conference itu akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Acara itu akan dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan sejumlah pejabat lainnya, seperti wakil gubernur, ketua DPRD Riau, Kajati Riau, Kapolda Riau, dan beberapa pejabat dilingkungan Pemprov Riau.

Gubernur Riau Syamsuar didampingi Wakil Gubernur Riau  Edy Natar Nasution, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, beberapa pejabat dilingkungan Pemprov Riau melakukan video conference dengan Kementerian Dalam Negeri tentang pemantauan hasil Pemilu Serentak 2019.

Pada saat video conference tersebut Syamsuar mengatakan bahwa pelaksanaa pemungutan suara di Riau berlangsung aman, tertib dan lancar.

zxc1

"Kami ikut saksikan di Pekanbaru, Dumai, Duri, Pelalawan dan Indragiri Hulu, semua daerah itu terlihat antusias masyarakatnya untuk mengikuti pemilu ini," kata Syamsuar.



Pada saat itu, gubernur juga mengatakan jika ada beberapa kendala dibeberapa TPS yang kekurangan surat suara. Kata dia, sudah ada inisiatif memenuhi surat suara yang kurang.

"Untuk tingkat partisipasi pemilih di Riau cukup tinggi, yakni mencapai 75-80 persen," ujar Syamsuar.

zxc2

Selama mulai jelang dan pasca pemilu, Syamsuar juga sempat menjelaskan jika di Riau tidak ada gangguan alam yang berdampak kepada perangkat pemilu, baik itu kotak suara yang terbuat dari kardus maupun surat suara.

"Kemarin tidak ada gangguan hal dalam pemilu. Ada yang selesai tadi malam, subuh dan hari ini. Dalam perjalanan ini tidak ada hal mengganggu kelancaran pemilu. Ini semya karena dukungan baik dari KPU, Bawaslu dan jajaran sampai ke desa hingga bantuan TNI-Polri," tuturnya. (ADV)