Menu

Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Sayangkan Insiden Tawuran Antar Kelompok Pemuda di Siak IV Tadi Malam

Riko 17 May 2019, 12:13
Noviwaldy Jusman
Noviwaldy Jusman

RIAU24.COM -  Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman sudah mengetahui aksi tawuran berdarah antar pemuda di ruas jalan penghubung menuju Jembatan Siak IV Pekanbaru, tepatnya di Kecamatan Rumbai Pesisir  yang terjadi Kamis malam 16 Mei 2019. Dia mengaku prihatin dan sangat menyayangkan insiden itu terjadi di kota bertuah ini. 

"saya sangat menyayangkan ini terjadi, warga Rumbai ini biasanya kompak, "katanya kepada Riau24. com saat dihubungi.  Jumat 17 Mei 2019.

Noviwaldy juga mengaku akan mencoba konsolidasi dengan stakeholder dan orang tua untuk duduk bersama.  Dengan harapan kejadian ini tidak terjadi dan terulang lagi. 

"Saya akan coba konsolidasi dan stakeholder orang tua duduk bersama. Dan saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali karena kami satu kampung saling kenal apalagi bulan puasa ini kita harus mulai jauhkan dari hal hal seperti ini, "ujarnya.

Dedet sapaan Noviwaldy juga meminta pemerintah untuk instrospeksi diri atas kejadian ini. Sebab lantaran kurangnya memberikan program yang positif kepada anak-anak dan para pemuda menyebabkan kejadian ini terjadi. 

"Pemerintah juga harus interospeksi karena kurang berikan program kepada anak- anak dan para pemuda kita, "pungkasnya.

Terkait banyak beredarnya foto dan video aksi tawuran tadi malam yang meresahkan warga Pekanbaru, politisi Demokrat dapil Pekanbaru ini menegaskan bahwa foto dan video itu tidaklah benar alias hoax.  

Diberitakan sebelumnya, sebanyak dua kelompok pemuda Kamis malam terlibat aksi tawuran di Jalan Sudirman (baru), Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau. Dua kelompok itu diketahui berasal dari daerah Pesisir dan Bomlama.  

Menurut informasi yang dihimpun tidak ada korban yang meninggal dari pertikaian itu, namun ada sejumlah pemuda dari kedua kelompok itu yang terluka akibat senjata tajam. Dan korban tersebut sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah sakit.