Menu

Strategi Ampuh Juergen Klopp Buat Tottenham Hotspurs Frustasi

Khairul Amri 2 Jun 2019, 04:29
Foto. Internet
Foto. Internet

Dibabak kedua, Spurs yang dalam posisi tertinggal mencoba bangkit. Namun, kurangnya penyelesaian akhir yang kurang sempurna dan pertahanan The Reds yang rapih membuat The Lilywhites kerap gagal menembus kotak penalti The Reds.

Dari penguasaan bola yang hampir 60 persen banding 40 persen untuk The Reds, Spurs terus mengancam lewat bola-bola mati terutama sepak pojok.

Seperti yang didapat lewat tandukan Jan Vertonghen namun masih melambung di atas mistar gawang.

Memasuki 15 menit terakhir waktu normal, Spurs dengan gencar melakukan serangan. Sial bagi Harry Kane cs, Alisson Becker tampil impresif di bawah mistar gawang dan selalu berhasil menggagalkan peluang-peluang yang didapat Spurs salah satunya milik Son Heung-Min di menit 80.

Keasyikan menyerang, anak asuhan  Mauricio Pochettino justru harus menerima kenyataan semakin tertinggal di menit 87. Divock Origi menjadi senjata pamungkas yang mengunci kemenangan Liverpool.

Ini jadi yang keenam kalinya untuk Liverpool mengangkat trofi Si Kuping Lebar. Kali terakhir mereka juara kompetisi tertinggi Benua Biru terjadi pada 2005 silam setelah mengalahkan AC Milan lewat drama adu penalti.

Sambungan berita: Susunan Pemain
Halaman: 123Lihat Semua