Menu

Karena ini, Yusril Enggan Bertanya Saat Said Didu Beri Kesaksian

M. Iqbal 20 Jun 2019, 10:38
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu saat bersaksi di sidang MK
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu saat bersaksi di sidang MK

RIAU24.COM - Ketika memberikan saksi fakta untuk tim hukum BPN Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu berpendapat jika Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin adalah pejabat BUMN.

Hal tersebut dia katakan ketika ramai soal jabatan Maruf Amin di Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BNI Syariah sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS).

‎”Siapa sebenarnya pejabat BUMN? Maka tafsiran kami komisaris, direksi, dan dewan pengawas termasuk pejabat BUMN,” kata Said Didu di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta dilansir dari Jawapos.com, Rabu, 19 Juni 2019.
zxc1

Kemudian, Said Didu juga menjelaskan alasan perusahaan anak usaha BUMN juga bisa disebut sebagai perusahaan BUMN itu sendiri. Pada 2005 silam, dirinya menggelar rapat dengan ahli-ahli hukum untuk membahas jabatan-jabatan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai pejabat BUMN.

Dari rapat tersebut didapatkan keputusan bahwa komisaris, direksi, dewan pengawas, dan anak perusahaan merupakan bagian dari pejabat BUMN. ‎"Jadi, memang rapat itu menyepakati hasil-hasil itu," tuturnya.

Halaman: 12Lihat Semua