Menu

Pertemuan Trump Dengan Kim Jong Un Dituding Cuma Ajang Foto-foto

Siswandi 1 Jul 2019, 12:13
Presiden AS Donal Trump bersalaman dengan penguasa Korea Utara Kim Jon Un di kawasan Zona Demiliterisasi antara Korut dan Korsel. Foto: int
Presiden AS Donal Trump bersalaman dengan penguasa Korea Utara Kim Jon Un di kawasan Zona Demiliterisasi antara Korut dan Korsel. Foto: int

RIAU24.COM -  Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menuai kritik dari kalangan sendiri di Amerika. Kritikan datang dari anggota partai Demokrat  yang mencalonkan diri ke Pilpres AS 2020.

Para politisi itu menilai, pertemuan yang mendapat sorotan dari banyak kalangan di dunia itu, kurang memiliki substansi. Kedatangan Trump ke Korea Utara juga dituding cuma untuk ajang foto-foto.

Seperti diketahui, Trump dengan Kim Jong Un bertemu di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6) wajtyu setempat. Pertemuan itu terjadi setelah Trump melontarkan undangan via Twitter sehari sebelumnya, Sabtu (29/6/2019) waktu setempat.

Keduanya bertemu di DMZ yang selama 66 tahun memisahkan Korut dan Korsel sejak berakhirnya Perang Korea. Kim Jong-Un dan Trump saling berjabat tangan di area itu, sebelum Trump akhirnya menginjakkan kaki ke dalam wilayah Korut. Pertemuan itu juga membuat Trump mencetak sejarah sebagai Presiden AS pertama yang menginjakkan kaki ke wilayah Korut.

Dilansir Reuters, Senin 1 Juli 2019, para kritikus dari Partai Demokrat menuding, pertemuan hanya sebagai aksi publikasi. Trump dinilai telah menyia-nyiakan langkah simbolis ketika ada sedikit peluang bahwa Korea Utara telah mengambil langkah-langkah yang berarti menuju denuklirisasi.

"Presiden kita tidak boleh menghambur-hamburkan pengaruh Amerika pada operasi foto dan bertukar surat cinta dengan diktator yang kejam," kata Senator A.S. Elizabeth Warren melalui akun Twitter miliknya, dilansir detik Senin 1 Juli 2019.

Halaman: 12Lihat Semua