Menu

Kerennya Perempuan AS Keturunan Indonesia Ini, Kini Sukses Jadi Anggota Paspampres

Siswandi 7 Jul 2019, 23:38
Alta Lauren Gunawan bersama moge yang menjadi tunggangan dinasnya. Foto: int
Alta Lauren Gunawan bersama moge yang menjadi tunggangan dinasnya. Foto: int

RIAU24.COM -  Acungan jempol pantas ditujukan kepada Alta Lauren Gunawan. Perempuan keturunan Indonesia ini, sukses mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang lolos masuk anggota Secret Service atau Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Amerika Serikat (AS).

Alta saat ini resmi tercatat sebagai anggota Paspampres AS, Divisi Pengawalan Motor. Dalam tugasnya, ia mengendarai motor gede (moge) berbobot 498 kilogram dan memastikan agenda kenegaraan Presiden Donald Trump maupun Wakil Presiden Mike Pence berjalan lancar.

Dalam wawancara dengan NBC News pekan ini, Alta mengaku sebagai keturunan Indonesia.  "Ayah saya 100 persen orang Indonesia," ujar perempuan 30 tahun itu, dilansir kompas, Minggu 7 Juli 2019.

Dia juga menyebut ibunya merupakan warga keturunan. "Menjadi campuran adalah sesuatu yang luar biasa. Saya bangga menjadi warga Asia-Amerika," tambahnya.

Alta merupakan satu dari anggota terbaru unit berisi 14 orang, dan bertanggung jawab menghentikan lalu lintas sehingga Presiden AS maupun pejabat negara lainnya bisa lewat.

Alta tumbuh di Illinois, sebuah kota di AS dengan populasi 400 Neponset. Dia mengaku mencintai motor sejak berusia 18 tahun. Saat masih duduk di bangku kuliah, teman-temannya sudah mempunyai motor. Dia pun tidak ingin ketinggalan dan segera mengambil kursus mengendarai motor. Setelah itu, Alta mengaku langsung jatuh cinta dengan motor.

Ketika ditanya apa yang membuatnya memilih profesi sebagai polisi, Alta mengatakan sang kakek merupakan kepala polisi terpandang di Illinois.

Kecintaan pada motor dan adrenalin membuatnya melangkah lebih jauh dengan mendaftar ke Secret Service, badan keamanan berisi 7.000 orang agen khusus, polisi, hingga spesialis.

Namun sebelum resmi terpilih, perjuangan Alta terhitung cukup berat. Bahkan saat tes pertama, ia sempat gagal karena dinilai kurang mahir mengendarai motor berbobot ratusan kilogram, yang bakal menjadi tugasnya.

Namun berbekal keuletan, pada tes kedua ia langsung dinyatakan berhasil.

"Kendala tidak menghentikan saya untuk meneruskannya," tuturnya.

Daniel Chearney, Wakil Kepala Cabang Misi Luar Negeri berkata dia sangat kagum dan bangga dengan Alta. "Kami tak sabar melihat kiprah apalagi yang bisa ia tunjukkan," pujinya.

Sementara instruktur latihan sekaligus rekan sejawatnya Brian Popiel menerangkan setiap kali mereka bertugas, Alra selalu memberikan 120 persen kemampuan. Keren ya... ***