Menu

Hingga Pertengahan Tahun, Progres Tambal Sulam Jalan Rusak PUPR Pekanbaru Masih 20 Persen

Riki Ariyanto 9 Jul 2019, 15:34
Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru rusak parah (foto/riki)
Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru rusak parah (foto/riki)

RIAU24.COM -  Selasa 9 Juli 2019, Hingga pertengahan tahun ini progres tambal sulam jalan rusak di Pekanbaru masih 20 persen. Hal itu disebabkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru memiliki kendala pada peralatan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. "Khusus untuk tambak sulam jalan, setiap hari pasti ada satu ruas jalan yang ditambal sulam. Memang kita punya keterbatasan peralatan," sebut Indra Pomi Selasa (9 Juli 2019).

zxc1

Saat ini, peralatan tambahan untuk proses tambal sulam sedang dipesan. Sehingga nanti, ada dua grup yang bekerja untuk dua ruas jalan. "Saat ini, progres tambal sulam jalan asih sekitar 20 persen," kata Indra Pomi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas PUPR Kota Pekanbaru memprioritaskan untuk memperbaiki sejumlah jalan rusak di Kecamatan Tampan. Pertimbangannya sejumlah jalan di Kecamatan Tampan alami kerusakan terparah.

zxc2

Indra Pomi menyebut bahwa pihak terus memperbaiki jalan yang rusak setiap hari. Perbaikan jalan rusak yang diutamakan yaitu dikeluhkan masyarakat secara langsung ke Dinas PUPR.

"Kami langsung beraksi terhadap keluhan masyarakat itu. Apalagi saat ini menjelang Lebaran, makanya kami terus gesa perbaikannya," kata Indra Pomi.

Untuk jumlah jalan yang rusak di dalam kota sudah didata Dinas PUPR Pekanbaru. Jalan yang lebih prioritaskan seperti Jalan Paus, Jalan Pattimura, sejumlah jalan di Kecamatan Tampan, dan akses-akses menuju jalan lintas.

Kerusakan mulai dari yang ringan dan rusak parah. Berdasarkan data Dinas PUPR Pekanbaru, jalan rusak dan berlubang di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 282 titik. Sedangkan jalan rusak dan berulang di Kecamatan Tampan sebanyak 239 titik. Total dana perbaikan jalan rusak dan berlubang dianggarkan senilai Rp12 miliar.