Menu

Ternyata Ini Penyebab Meluasnya Karhutla di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis

Dahari 20 Jul 2019, 12:02
Tim melakukan upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Darul Aman, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis/hari
Tim melakukan upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Darul Aman, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Darul Aman, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau sejak empat hari lalu, hingga kini makin meluas hingga mencapai sekitar 50 hektare, Sabtu 20 Juli 2019.

Hal tersebut dikatakan Kepala Desa (Kades) Darul Aman, Rupat, Pramujo Rosyid, S.HI. Ungkap Pramujo,  bahwa sampai saat ini ratusan petugas dari Provinsi dan Kabupaten diperbantukan masyarakat, masih berjibabu melakukan pemadaman.

“Saat ini, api yang membakar lahan gambut tersebut, sudah mulai mendekati pemukiman masyarakat, yang jaraknya tinggal sekitar 700 meter, “ungkapnya ketika dihubungi melalui selulernya.

Dijelaskan, informasi awal yang menyebabkan lahan di Desa Darul Aman tersebut sampai terbakar, diduga akibat dari kecerobohan pemburu "Babi".

"Jadi, saat mereka memburu 'Babi' tersebut, sambil membakar kayu (merun red,) untuk penghangatkan badan. Dan setelah ditinggalkan, api tidak dimatikan,"ungkapnya.

Diutarakannya lagi, api diprediksi akan semakin meluas, apabila panas terik matahari semakin meningkat. Saat ini masyarakat diperbantukan petugas BPBD, Damkar Bengkalis, Lanut dan BPBD Provinsi serta Kepolisian dan lainnya, masih melakukan pencegahan agar tidak semakin meluas. Disamping itu juga telah menurunkan alat berat untuk membuat sekat-sekat kanal.

“Kita sangat menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap memahami cuaca panas di Bulan Juli ini, agar jangan sampai menyalakan api di lokasi lahan gambut. Karena jika sudah terjadi Karhutla, akan menyusahkan berbagai pihak,"ujarnya.

Sebelumnya, peristiwa Karhutla di Desa Darul Aman, Kecamatan Rupat tersebut sejak empat hari terakhir ini, pihak-pihak terkait selain melakukan pemadaman di daratan, juga telah menurunkan dua unit helikopter dari Lanut dan BPBD Provinsi.***


R24/phi/hari