Menu

Soal Pemadaman Listrik Massal, Dahnil Anzar dan Putra Ulama NU ini Kompak Sindir Menteri Jokowi

M. Iqbal 5 Aug 2019, 05:53
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Pemadaman listrik massal yang terjadi di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah menjadi perhatian publik. Setelah Hampir 6 jam sejak listrik padam, pemulihan sudah mulai dilakukan dan beberapa bagian wilayah dikabarkan sudah mulai menyala.

Terkait hal tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak mengomentari pemadaman tersebut. Dia menyindir menteri terkait di era Jokowi yang tidak ada bicara sedikitpun tentang pemadaman tersebut.

Dahnil juga mencontohkan beberapa negara yang kebijajannya diapresiasi, di Australia listrik padam warganya mendapatkan kompensasi gratis sebulan. Dan di Korea Selatan menterinya mundur.
zxc1

"Di Australia listrik Padam, kompensasinya gratis tagihan sebulan. di Korsel Menterinya Mundur. Disini Menterinya hilang tanpa pesan tak berani ngomong didepan kamera," kicau Dahnil Anzar, Minggu, 4 Agustus 2019.

Senada dengan Dahnil Anzar, Ustaz Hilmi Firdausi juga membuat kicauan sindiran serupa tentang pemadaman listrik massal tersebut. Dan dia juga mempertanyakan sikap menteri di Indonesia.

"Di Taiwan, #matilampu, Presiden minta maaf lalu menteri mengundurkan diri. Di Australia, #matilampu setengah hari gratis listrik 1 bulan. Di Indonesia ???," kata putra dari ulama NU KH Amin Afandi tersebut di akun Twitternya.
zxc2

Netizen mengomentari kicauan baik dari twit yang dibuat Dahnil Anzar dan Ustaz Hilmi. Ini kata para netizen.

"Beda Pak Ustdaz, antara society yg masih melihat kehormatan dan rasa malu sebagai hal besar. Benar kata Rasulullah SAW, jika rasa malu sudah lenyap, manusia akan bebas melakukan apa saja, termasuk bertahan di jabatan & kekuasaan padahal terbukti ngga becus," komentar @ary_wisesa.

"PLN Minta Maaf, PLN Ga Salah.
Yang Salah Anies Baswedan," kata @TanYoana.